Konsisten Berkinerja Sangat Bagus, Bank Sumut Sabet Platinum Champion di Infobank Award 2025
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) sukses mengukir prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Platinum Champion Bank with Consistent Excellent Performance for 10 Consecutive Years (2015–2024) dalam ajang bergengsi Infobank Award 2025: Economy Mastery Forum yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (29/8).
Penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas konsistensi kinerja Bank Sumut yang mencatatkan predikat “Sangat Bagus” di tengah gejolak ekonomi nasional.
Penilaian dilakukan oleh Biro Riset Infobank (BiRI) terhadap 106 bank nasional selama periode 2023–2024. Dari jumlah itu, hanya 59 bank yang berhasil meraih predikat terbaik.
Sepanjang 2024, Bank Sumut mampu menjaga performa positif dengan membukukan laba bersih Rp740,72 miliar. Perolehan ini naik 0,87 persen year on year (yoy) dibandingkan Rp740,07 miliar pada 2023.
Pertumbuhan ditopang oleh peningkatan kredit dan pembiayaan yang naik 9 persen, dari Rp29,35 triliun di 2023 menjadi Rp31,99 triliun di 2024.
Mayoritas kredit Bank Sumut tetap diarahkan ke sektor pemerintahan, khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN), dengan porsi sekitar 55–60 persen. Sisanya disalurkan ke korporasi sebesar Rp6 triliun, antarbank Rp600 miliar, serta kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp3 triliun.
Kualitas kredit juga terjaga baik. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 2,38 persen di 2023 menjadi 2,19 persen pada 2024. Sedangkan NPL net menurun dari 1,13 persen menjadi 0,92 persen.
Di sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) Bank Sumut tumbuh 2,61 persen yoy menjadi Rp35,93 triliun.
Dana mahal naik signifikan 10,58 persen menjadi Rp19,09 triliun, sementara tabungan meningkat 3,08 persen ke Rp13,28 triliun. Adapun giro turun 26,87 persen menjadi Rp3,56 triliun. Komposisi dana murah (CASA) tercatat 46,87 persen dari total simpanan.
Dengan DPK tersebut, rasio loan to deposit (LDR) Bank Sumut berada di level 87,98 persen. Ini menandakan likuiditas yang sehat untuk menopang ekspansi. Pertumbuhan kredit juga mendongkrak pendapatan bunga menjadi Rp4,75 triliun, naik 8,17 persen dari tahun sebelumnya. Meski beban bunga ikut meningkat 18,43 persen menjadi Rp2,26 triliun, pendapatan bunga bersih tetap positif, naik 0,28 persen menjadi Rp2,48 triliun.
Net Interest Margin (NIM) Bank Sumut pun naik dari 6,26 persen menjadi 6,67 persen. Namun, rasio ROA dan ROE sedikit terkoreksi masing-masing dari 2,33 persen ke 2,20 persen dan 17,42 persen ke 17,39 persen.
Hingga akhir 2024, Bank Sumut menutup tahun dengan total aset Rp45,44 triliun atau tumbuh 2,38 persen dibandingkan Rp44,39 triliun pada tahun sebelumnya.
Capaian ini semakin menegaskan posisi Bank Sumut sebagai bank daerah yang solid, tumbuh berkelanjutan, dan mampu bersaing di industri perbankan nasional. (*) Ranu Arasyki Lubis