THE ASIAN POST, JAKARTA ― Pemilihan rektor Universitas Indonesia (UI) berlangsung semakin ketat.
Majelis Wali Amanat UI, Kamis (19/9) malam, menetapkan tiga kandidat calon rektor untuk melaju ke tahap akhir berupa debat terbuka pada 25 September 2019, yang dilanjutkan dengan penetapan rektor terpilih.
Sebelumnya, tujuh calon rektor diberikan kesempatan untuk menyampaikan presentasi mengenai visi misi, rencana strategis, capaian UI serta gagasan mereka di hadapan panelis dan 17 anggota MWA UI, pada Kamis (19/9) siang.
Para panelis kemudian melakukan pendalaman dan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada calon rektor. Mereka adalah Prof Roy Sembel, Prof Komaruddin Hidayat, Dr. Handry Satriago, dan Nadiem Anwar Makarim.
Ketua MWA UI Saleh Husin, di Sekolah Pascasarjana UI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (19/9) mengatakan, pada debat tiga calon rektor UI mendatang, terbuka untuk umum.
“Diperkenankan bagi civitas akademika dan masyarakat umum untuk hadir dan turut menjadi saksi proses pemilihan rektor UI periode 2019 -2024,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris MWA UI Wiku Adisasmito menjelaskan penetapan tiga calon rektor UI didasarkan pada tiga aspek, yakni presentasi, karakter, dan kompetensi, yang masing-masing memiliki bobot tersendiri.
Dikatakan Wiku, dalam proses seleksi calon rektor dilaksanakan dengan transparan. Ketiga nama calon rektor terpilih secara akalamasi oleh semua anggota MWA.
Berikut ini tiga nama calon Rektor UI:
1. Prof. Dr. rer. nat. Abd Harris
2. Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D
3. Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, SpOG(K)