Diskon Setengah Harga MRT Diperpanjang, Ini Alasannya

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Manajemen PT MRT Jakarta mengatakan, perpanjangan diskon tarif sebesar 50 persen diarahkan untuk mencapai target 30 persen penumpang yang diperkirakan akan meninggalkan moda transportasi tersebut setelah tarif dinaikkan ke tingkat normal.

“Sasaran perpanjangan diskon tarif ini adalah 30 persen penumpang yang menyatakan kalau tarif MRT dinaikkan menjadi 100 persen, mereka akan pindah ke moda transportasi lain,” kata Sekretaris Perusahaan PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Muhammad Kamaluddin saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (3/5).

Kamaludin menyatakan perpanjangan diskon tarif itu ditujukan untuk memperpanjang waktu bagi penumpang untuk merasakan sendiri kualitas layanan MRT.

Pada awal Mei ini, PT MRT sudah melakukan sejumlah peningkatan layanan seperti pemberlakuan jadwal pemberangkatan kereta dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, mempercepat selisih jadwal pemberangkatan kereta menjadi setiap 5 menit sekali dari sebelumnya 10 menit, dan penambahan rangkaian kereta dari delapan pada April menjadi 14.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan MRT sendiri, sekitar 70 persen penumpang akan tetap menggunakan MRT, sementara 30 persen lainnya akan meninggalkan moda transportasi tersebut jika tarifnya ditingkatkan.

Namun demikian, Kamaludin menegaskan rencana peningkatan tarif dari Rp7.000 menjadi Rp14.000 pada 13 Mei sebanding dengan meningkatnya kualitas layanan.

Dengan peningkatan kualitas layanan tersebut, Kamaludin berharap jumlah penumpang yang ada saat ini akan terus meningkat dari awalnya sekitar 82 ribu penumpang per hari menjadi di atas 100 ribu per hari.

Dia memastikan pada Ramadhan, penumpang yang berpuasa dapat berbuka puasa tepat waktu tanpa terkendala oleh keterlambatan atau kemacetan.

Dia juga mengatakan akan mengizinkan penumpang untuk berbuka di dalam kereta saat waktu berbuka.

Selain itu, Kamaludin juga mengatakan tempat makan yang ada di sekitar area MRT akan menawarkan harga promo khusus selama Ramadan. []

Baca Juga...
You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.