China Taiping Insurance Cetak Pendapatan Underwriting Rp106 Miliar di Semester I 2023

Jakarta— Emiten China Taiping Insurance Indonesia mencatatkan kenaikan pada pendapatan underwriting menjadi Rp106 miliar di semester I/2023. Perolehan tersebut naik sebesar 11,5% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp95 miliar.

Sementara itu, beban underwriting yang ditanggung perusahaan mencapai Rp17,7 miliar atau turun apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp24,49 miliar.

Adapun, hasil underwriting mencapai Rp88,29 miliar. Angka tersebut naik 25,2% yoy jika dibandingkan periode yang sama di 2022 yakni Rp70,5 miliar.

Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, total laba setelah pajak yang dibukukan perusahaan mencapai Rp9,3 miliar atau turun dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal di semester I/2022, perusahaan bisa meraup laba setelah pajak hingga mencapai Rp24,7 miliar.

Sementara jumlah aset yang dimiliki perusahaan per Juni 2023 mencapai Rp1,77 triliun atau naik secara tahunan dibandingkan periode yang sama di 2022 yakni Rp1,66 triliun. Di sisi liabilitas, perusahaan memiliki tanggungan sebesar Rp1,4 triliun atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,38 triliun.

Lebih lanjut, jumlah ekuitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp360,19 miliar, atau naik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp283,9 miliar.

Tingkat Risk Based Capital (RBC) perusahaan dikatakan masih sehat karena berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 200%. China Taipung Insurance mencatatkan RBC 219% di Juni 2023 atau naik secara yoy dari tahun sebelumnya yakni 202%. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.