Bupati Satono Siap Gaspol Dongkrak Sektor Pertanian Menuju Swasembada Pangan
Jakarta– Bupati Sambas, Satono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mengawal program prioritas, khususnya sektor pertanian sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Panen Raya Brigade Pangan Mulia Bestari yang berlangsung di Desa Mulia, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Rabu, (4/6/2025).
“Kita semua harus bahu-membahu memastikan program pertanian ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga berharap hasil panen ini menjadi berkah dan menambah semangat para petani kita,” ujar Bupati Satono.
Sutono menyatakan sukacita atas keberhasilan panen raya ini. Menurutnya, panen raya ini menjadi momentum penting untuk mendorong ketahanan pangan daerah serta wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam sektor pertanian. Selain itu, Satono juga menegaskan pentingnya menjaga harga gabah/padi agar sesuai dengan instruksi Presiden, yakni Rp6.500 per kilogram.
“Harga ini harus dijaga. Jangan sampai ada yang membeli di bawah harga tersebut karena itu bisa melemahkan semangat para petani,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Satono turut meresmikan Pencanangan Kampung Kambing dan peresmian program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di Desa Mulia. Program ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sambas dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan panen, tetapi juga menegaskan arah pembangunan Sambas yang terus berfokus pada ketahanan pangan, kesejahteraan petani, serta peningkatan infrastruktur desa.
Sambas dari dulu memang dikenal sebagai lumbung pangan Kalimantan Barat. Potensi pertanian tersebut juga terus dikembangkan oleh Satono agar Sambas bisa menjadi pemasok beras terbesar di Kalbar.
Di tahun lalu saja, surplus beras di Sambas mencapai 140.010 ton. Tak hanya soal beras, kabupaten ini juga memiliki komoditas pertanian lain, seperti buah naga, jeruk, buah pisang, semang, dan lain-lain.
Satono optimistis, jika potensi pertanian benar-benar digarap maksimal, maka, Sambas akan menjadi salah satu kabupaten penyokong program swasembada pangan terbesar di Kalbar. (RAL)