
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) masuk dalam jajaran 10 bank dengan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tertinggi di semester I 2022. Penyaluran FLPP pada semester I 2022 sendiri sudah terealisasi sebesar Rp11,06 triliun kepada 99.557 unit rumah atau 44,05% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 226 ribu unit rumah.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengatakan bahwa penilaian kinerja penyaluran dana FLPP kepada 39 bank, yang kemudian didapati 10 bank dengan kinerja terbaik tersebut, telah melalui tahapan panjang. Setiap lembaga perbankan dinilai dari sisi kepatuhan keuangan, kinerja realisasi, keterhunian rumah, hingga ketepatan sasaran penerima dana FLPP di lapangan.
“Hasil evaluasi semester I ini menjadi acuan bagi BP Tapera untuk menghitung ulang komitmen seluruh bank penyalur guna mamaksimalkan potensi yang ada dan ketersediaan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),” ujar Adi seperti dikutip dari website resmi, Kamis, 21 Juli 2022.
Ia berharap dengan adanya penilaian dan apresiasi ini, lembaga perbankan bisa lebih terpacu komitmennya untuk memaksimalkan penyaluran dana FLPP pada semester berikutnya.
Selain Bank Sumsel Babel, kesepuluh bank tersebut antara lain BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, dan BPD Jambi. Bank Sumsel Babel melalui unit usaha syariahnya juga tercatat sebagai bank yang penyaluran dananya telah melampaui target FLPP, bersama dengan Bank Jambi Syariah dan Bank Sulselbar.
Di samping itu, persentase komitmen tertinggi turut disematkan kepada Bank Sumsel Babel Syariah, bersama dengan Bank DKI, Bank BJB Syariah, dan Bank BJB.
Penulis: Steven Widjaja