Subak perlu diapresiasi dan direvitalisasi terapkan bisnis supply chain management (SCM)
Subak merupakan sebuah organisasi yang dimiliki masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau system pengairan/irigasi sawah secara tradisional.
Keberadaan subak merupa kan manifestasi dari philosofi /konsep Tri Hita Karana. Merupakan bagian terpenting dari Budaya Hindu Bali.
Subak sudah sangat terkenal kedunia luar sejak dahulu kala yang merupakan organisasi kemasyara katan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang dipergunakan dalam bercocok tanam di Bali oleh para petani untuk memenuhi kebutuhan akan pangan sehingga pernah mendapat predikat sebagai lumbung padi karena setiap rumah tangga keluarga besar di Bali dipastikan mempunyai lumbung padi.
Dengan terjadinya perubahan zaman dan kemajuan teknologi maupun kemajuan pariwisata, keberada an lumbung sudah semakin terdegradasi dan ada yang berubah fungsi menjadi bungalow.
Kalaupun masih ada lumbung sudah menjadi lumbung suwung tidak ada padinya dan kemungkinan hanya ada tikus sebagai penghuninya.
Dengan hingar bingarnya kepariwisatawan Bali ternyata keberadaan pertanian sebagai sektor primer dengan lembaga subaknya semakin terabaikan dan tidak produktif akibat terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang relative tinggi di Bali dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.
Dari sumber yang dapat dipercaya dalam satu tahun alih fungsi lahan rata rata mencapai 700 hektar menciptakan kecenderungan ketergantungan pada pasokan pangan dari luar Bali sudah semakin meningkat membengkak tinggi.