Asuransi TRIPA Raih Laba Bersih Rp123,52 Miliar, Naik 20,05 Persen di 2024

Jakarta– PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) membukukan kinerja positif dengan pertumbuhan signifikan pada sejumlah indikator keuangan utama sepanjang tahun 2024.

Moncernya kinerja TRIPA tercermin dari melesatnya laba bersih mencapai Rp123,52 miliar secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut tumbuh 20,05% dari tahun sebelumnya Rp102,89 miliar. Raihan laba ini bahkan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 134,99%.

Perseroan juga mencatat pertumbuhan pada Gross Premium Written (GPW) sebesar 20,57% atau mencapai Rp1,79 triliun, dari posisi 2023 dan melebihi target RKAP 130,61%.

Demikian halnya Net Premium Written (NPW) yang tumbuh 40,70% mencapai Rp821,59 miliar, dari tahun lalu dan 130,60% dari target tahunan.

Pertumbuhan kinerja juga terlihat dari hasil investasi. Tercatat hasil investasi naik 31,44% menjadi Rp63,02 miliar, serta total aset perusahaan yang menembus Rp3,9 triliun.

Direktur Utama PT Asuransi Tri Pakarta, G.C. Koen Yulianto menyampaikan, kinerja yang solid ini turut mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola volatilitas pasar dan menjaga profitabilitas di tengah tantangan global.

Menurutnya, tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi TRIPA. Pihaknya berhasil menjaga kinerja keuangan secara konsisten sambil mulai menyiapkan langkah transformasi jangka panjang.

“Capaian ini adalah hasil dari penguatan tata kelola risiko, pengembangan teknologi, serta sinergi tim yang solid. Kami menyadari pentingnya beradaptasi dalam lanskap industri yang terus berkembang. Dan kami percaya TRIPA siap untuk bergerak lebih dinamis di masa mendatang,” jelasnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini di Kantor Pusat TRIPA, Jakarta, Rabu (23/4).

Kedepankan Digitalisasi

TRIPA terus memperkuat kemampuan teknologi informasi melalui pengembangan platform TRIPA Smart, integrasi layanan berbasis AI di WhatsApp Business. Lalu, pemanfaatan data analytics untuk mempercepat proses underwriting serta layanan klaim.

Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih unggul dan relevan, terutama bagi segmen ritel dan milenial.

Bidik Pasar NonCaptive

Di sisi pengembangan pasar, TRIPA tetap mempertahankan dominasi captive business melalui kemitraan dengan institusi keuangan. Namun secara bertahap mulai membangun porsi pasar noncaptive melalui kanal distribusi baru seperti broker, agen, serta mitra digital.

“Strategi ini dilengkapi dengan inovasi produk bundling, seperti kebakaran, kendaraan, dan kecelakaan diri, penguatan lini bisnis engineering, credit insurance, serta marine cargo yang tercatat mengalami pertumbuhan premi tertinggi pada 2024,” terangnya.

G.C. Koen Yulianto menyebut, TRIPA akan melakukan pendekatan yang lebih berani terhadap segmen non-captive. Hal ini mencerminkan arah TRIPA untuk menjadi lebih tangkas dan adaptif dalam menghadapi dinamika industri asuransi umum nasional. (RAL)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.