Dirut Askrindo Fankar Umran Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara

Sorotan:

  • Fankar Umran Dirut Askrindo meraih gelar doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara (Untar).
  • Disertasi membahas faktor yang memengaruhi minat Gen Z menggunakan teknologi asuransi (insurtech).
  • Penelitiannya dinilai relevan dengan perkembangan dunia digital dan industri keuangan modern.

Jakarta- Direktur Utama Askrido Fankar Umran meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya di bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Tarumanagara (Untar).

Dalam ujian terbuka yang diadakan Senin (27/10) di Untar, Fankar mengambil disertasi berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keinginan Menggunakan Teknologi Asuransi (Insurtech) di Kalangan Generasi Z di Indonesia dengan Menggunakan Extended D-M Model.”

Dalam disertasi doktoralnya, Fankar meneliti tentang perkembangan insuretech (insurance technology) di Indonesia. Menurutnya, potensi digitalisasi di industri asuransi sangat besar, namun belum dioptimalkan dengan baik, terutama dalam menjangkau generasi muda.

“Gen Z itu digital native, mereka bisa berselancar di internet sampai 10 jam per hari, dan 90% aktivitas belanjanya dilakukan secara digital. Tapi kenapa insuretech belum berkembang pesat? Artinya Gen Z belum terlibat di sana,” ungkapnya.

Ia menilai, perusahaan asuransi harus mulai menyasar segmen Gen Z agar mereka merasa menjadi bagian dari ekosistem asuransi digital. Menurutnya, generasi muda sangat bergantung pada rekomendasi dan ulasan di media sosial. Karena itu, perusahaan asuransi perlu aktif membangun ekosistem positif di dunia digital.

“Ketika Gen Z terlibat, inklusi keuangan meningkat, begitu juga dengan penetrasi asuransi. Selama ini bukan mereka tidak berminat, tapi karena mereka belum terakomodasi. Kita harus mengedukasi media sosial agar mereview produk asuransi secara baik. Referral dari teman sebaya lebih dipercaya Gen Z daripada iklan formal,” katanya,” katanya.

Selain itu, ia menekankan bahwa kepercayaan (trust) yang menjadi fondasi harus tetap di jaga oleh perusahaan. Namun, hal ini perldu didorong dengan sistem yang andal, informasinya lengkap, dan layanan yang transparan.

Sebagai informasi, sidang terbuka dipimpin oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Haris Maupa, SE, M.Si., Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, ASEAN Eng., dan Andi Muhammad Sadat, S.E., M.Si., Ph.D.

Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas relevansi penelitian tersebut terhadap perkembangan dunia digital.

“Penelitian Fankar Umran sangat relevan dengan perkembangan dunia digital saat ini. Khususnya dalam memahami perilaku generasi muda terhadap layanan keuangan berbasis teknologi. Hasil riset ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi industri asuransi di Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan digital,” ujar Agustinus.

Sementara itu, promotor utama Prof. Dr. Haris Maupa menilai Fankar memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam menggabungkan teori manajemen dengan implementasi teknologi keuangan modern.

“Fankar berhasil menunjukkan integrasi antara teori manajemen dan penerapan teknologi keuangan modern. Ini menunjukkan kesiapan akademisi Indonesia untuk beradaptasi dengan era digital,” tuturnya.

Usai dinyatakan lulus, Fankar menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang ia terima selama proses studinya.

“Terima kasih banyak kepada para promotor, penguji, keluarga, dan seluruh rekan yang telah mendukung perjalanan akademik ini. Semoga hasil penelitian saya dapat memberikan manfaat bagi pengembangan industri insurtech di Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi,” ungkap Fankar. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.