Kantongi Laba Rp13,1 Triliun di Mei 2023, BCA Finance Raih Penghargaan dari Infobank

Jakarta— PT Bank Central Asia Finance (BCA Finance) menyabet penghargaan “Infobank Multifinance Award 2023” dari Majalah Infobank. Penghargaan diberikan di ajang “19rd Infobank Multifinance Award 2023” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, (27/7/ 2023).

Titanium Trophy The Best Performance in 15 Consecutive Years

Multifinance Company dan The Best Performance Multifinance Company 2023 di kategori asset Rp5 triliun hingga kurang dari Rp10 triliun.

Roni Haslim selaku Direktur Utama BCA Finance mampu mencetak pembiayaan senilai Rp13,1 triliun per April 2023. Angka tersebut naik 25,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang saat itu mencapai Rp7 triliun.

Pembiayaan masih didominasi dengan pembiayaan mobil baru. Roni mengatakan pihaknya menargetkan pembiayaan baru Rp37 triliun pada tahun ini.

Untuk meraih capaian itu, pihaknya pun menyusun strategi untuk peningkatan. Salah satunya BCA Finance akan membuka jaringan penjualan baru di beberapa kota kecil di Kalimantan dan Sumatera. Rencananya sekitar 20 kota yang akan menjadi target perusahaan. Jaringan penjualan itu akan meningkatkan penetrasi pasar.

Di sisi lain, BCA Finance turut membiayai kendaraan listrik. Di kuartal kuartal I/2023 perusahaan membiayai sekitar 900 unit kendaraan listrik.

BCA Finance diketahui mencatatkan pertumbuhan laba 14% pada 2022, sejalan dengan meningkatnya pendapatan pembiayaan konsumen dan aset perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan BCA Finance per 31 Desember 2022, perseroan mencatatkan laba Rp1,94 triliun. Jumlah itu tumbuh hingga 14,04% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp1,7 triliun.

Di tahun lalu, BCA Finance mencatatkan pendapatan pembiayaan konsumen Rp2,77 triliun. Jumlahnya tumbuh 3,47% yoy dari posisi 2021 senilai Rp2,68 triliun.

Di tengah pendapatan yang meningkat, beban perusahaan justru tercatat turun atau terdapat efisiensi. Beban perseroan pada 2022 senilai Rp1,1 triliun turun 7,9% yoy dari posisi 2021 senilai Rp1,2 triliun. Sementara, di 2022, piutang pembiayaan konsumen BCA Finance senilai Rp6,84 triliun tumbuh 1% yoy dari Rp6,77 triliun.

Hal itu berkontribusi terhadap kinerja aset, yang pada 2022 senilai Rp8,49 triliun atau tumbuh 1,4% yoy dari Rp8,37 triliun.

Perlu diketahui, penghargaan “Infobank Multifinance Award 2023” ini didasarkan pada Rating 135 Multifinance Versi Infobank tahun 2023. Rating yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank ini didasari pada kinerja 135 perusahaan pembiayaan untuk laporan keuangan terperiksa dan terpublikasi periode tahun 2021 dan 2022.

Rating multifinance versi Infobank menggunakan pendekatan pertumbuhan dan rasio. Melalui pendekatan ini, gambaran nyata dari kinerja perusahaan pembiayaan dapat dinilai secara jelas. Setelah itu, merinci penilaian ke dalam 12 kriteria.

Berdasarkan pendekatan pertumbuhan, ada empat kriteria, yakni aset, pembiayaan, modal sendiri, dan laba bersih. Sedangkan berdasarkan pendekatan rasio, ada delapan kriteria, yakni rasio pembiayaan terhadap aset total, rasio pembiayaan terhadap kewajiban, rasio kewajiban terhadap aset total, rasio kewajiban terhadap modal sendiri, rasio modal sendiri terhadap aset total, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO), rasio return on average asset (ROA), dan rasio return on average equity (ROE).

Penggolongan kriteria tersebut berdasarkan standar deviasi dari angka-angka industri perusahaan pembiayaan. Perusahaan-perusahaan pembiayaan juga dikelompokkan berdasarkan jumlah aset.

Menurut Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto, adanya 78 perusahaan pembiayaan peraih “Infobank Multifinance Awards 2023” menunjukkan industri pembiayaan di Indonesia yang masih resilien. Perusahaan multifinance di Tanah Air terbukti memiliki kapasitas untuk beradaptasi secara cepat di tengah kondisi yang dinamis.

“Untuk itu, saya mengucapkan sukses dan selamat kepada pengelola 78 perusahaan pembiayaan yang berhasil meraih predikat kinerja sangat bagus di tahun 2022 lalu,” ujarnya.

Ke depan, kata Eko, seiring dengan reformasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di sektor institusi keuangan non bank (IKNB), industri multifinance menghadapi sejumlah tantangan. Setidaknya, ada dua tantangan.

Satu, bagaimana perusahaan mampu memenuhi kewajiban maupun kebutuhan modal yang makin besar. Dua, bagaimana perusahaan mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi yang sangat kompleks di era revolusi industri 4.0 dalam satu dekade ke depan.

“Isu perusahaan keuangan bukan cuma tuntutan kebutuhan permodalan, tapi kemampuan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar, risiko yang makin kompleks termasuk dalamnya kejahatan keuangan,” ujar Eko.

Acara pemberian penghargaan “Infobank Multifinance Award 2023” diawali dengan Second Half Economic Outlook 2023 dengan tema “Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan Non-Bank”. Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hadir memberikan Executive Lecture.

Hadir juga Suwandi Wiratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), yang memberikan special remarks mewakili industri multifinance.

Acara “19rd Infobank Multifinance Award 2023” yang juga bisa disaksikan di kanal Youtube InfobankTV ini terlaksana berkat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, antara lain, Astra Credit Companies (ACC), Asuransi Umum Bumida, Asuransi Cakrawala Proteksi, BCA Insurance, BCA Multifinance, Zurich Insurance, BCA Finance, SG Finance, Asuransi Tripa, China Taiping Insurance, BRI Insurance, Tugu Insurance, Jasa Raharja, Tob Insurance, BRI Life, Mega Insurance, Pertalife, BCA Life, Mandala Finance, Asuransi Astra, Clemont Finance, Maybank Finance, AXA Mandiri, Heksa Insurance, WOM Finance, MPM Finance, Intra Asia Insurance, Ciputra Life, CIMB Niaga Finance, FIF Group, Mega Finance, Spextra, Asuransi Candi Utama, dan Amitra. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.