
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) gencar memberikan layanan hingga ke pelosok melalui agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang disebut Agen BSBLur.
Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Oktiandi mengatakan sebagai upaya memerluas layanan sekaligus memberikan literasi perbankan kepada masyarakat di daerah, Bank Sumsel Babel mengandalkan agen BSBLur. Hingga akhir 2022, dirinya menargetkan jumlah agen BSBLur dapat tumbuh 41,32% menjadi 2.305 agen pada posisi akhir 2022.
Hingga kuartal I 2022, jumlahnya agen BSBLur mencapai 2.056 agen, tersebar di 14 Kabupaten dan 4 Kota di Sumatera Selatan serta di 6 Kabupaten dan 1 Kota di Kepulauan Bangka Belitung.
“Jumlah agennya tumbuh 26,06% dari posisi Desember 2021 yang berjumlah 1.631 agen,” ungkap Oktiandi kepada The Asian Post, beberapa waktu lalu.
BSB Lur diperkenalkan pada Oktober 2021. Pada saat itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin menargetkan BSB Lur bisa hadir di setiap desa yang ada di Sumsel dan Babel. “Satu desa satu agen” ungkapnya kala itu.
Selain menjangkau lewat agen, Oktiandi menjelaskan untuk sejumlah daerah yang belum terjangkau kantor cabang dan masih memilki keterbatasan infrastruktur jaringan internet, Bank Sumsel Babel hadir melalui mobil kas dan ATM keliling. Harapannya, layanan ini dapat memudahkan masyarakat dalam menikmati kayanan Bank Sumsel Babel tanpa perlu ke kantor cabang.
“Mobil kas keliling itu kita kerja sama dengan Kepala Desa. Kita umumkan misalnya Bank Sumsel Babel hadir tiga kali seminggu dari jam sekian sampai jam sekian,” ungkapnya.
Per April 2022, market share Bank Sumsel Babel secara konsolidasi di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung dari sisi aset mencapai 19,64%. Kemudian dananpihak ketiga (DPK) 18,73% dan kredit 11,52%. (*)
Penulis: Dicky. F