Was-was Menteri dari Nasdem Menunggu Reshuffle

Jakarta – Pagi ini pukul 10.00 WIB Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan dan melantik menteri baru di Kabinet Indonesia Maju sisa jabatan 2019-2024. Siapa menteri yang akan diganti?
 
Yang pasti, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi menara BTS. Saat ini, Menkominfo dijabat oleh Menko Polhukam Mahfud MD selaku Pelaksana Tugas (Plt.)
 
Apakah hanya Johny G Plate?
 
Seperti diketahui, ada tiga menteri dari Partai Nasdem. Selain Johny G Plate, ada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
 
Isu reshuffle terhadap ketiga menteri Nasdem itu telah lama muncul ke publik. Setidaknya sejak Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Namun, baru hari ini, isu tersebut bakal menjadi kenyataan.
 
Kabar yang beredar, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) yang juga Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, akan duduk di kursi yang direnggut dari Johny G Plate itu. Nezar Patria, Timses Jokowi yang kini Komisaris Pegadaian, diplot sebagai wakilnya.                           
 
Selain di Kominfo, Jokowi juga bakal melantik sejumlah pejabat baru. Mereka di antaranya Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, Djan Farid dan Gandi Sulistiyanto sebagai Dewan Pertimbangan Presiden.
 
Bagaimana dengan Siti Nurbaya Bakar dan Syahrul Yasin Limpo? Apakah mereka masih tetap bercokol di kabinet meski partainya telah mbalelo?

Apalagi setelah Minggu (16/7) kemarin Nasdem unjuk gigi dengan menggelar Apel Siaga Perubahan di GBK tanpa mengundang Jokowi. Aksi yang secara kasat mata menunjukkan posisinya sebagai oposisi pemerintah.
 
Sejatinya wajar saja jika Jokowi sekalian melengserkan dua menteri Nasdem tersisa itu. Namun, jika melihat rekam jejak Jokowi, sepertinya dia tidak serta-merta akan mempensiunkan dua menteri Nasdem tersebut. Kalau pun diganti, dengan cara seperti yang dilakukan terhadap Johny G Plate: menjadikan tersangka dulu.
 
Jokowi sepertinya tahu betul risiko politik yang mungkin terjadi jika langsung mengganti ketiga menteri Nasdem itu tanpa ada triger yang kuat. Bisa-bisa jadi bumerang bagi Jokowi. Melengserkan John G Plate karena tersandung korupsi adalah alasan yang sangat masuk akal dan rendah resistensi. Siapa mau dicap membela koruptor?
 
Bahkan, mengganti menteri Nasdem karena tersangkut kasus korupsi, laksana menggenggam tombak bermata dua. Sekali tusuk dapat dua sasaran: mengganti menteri dari partai pembelot, sekaligus mencederai moral partai yang mengusung rival politik sebagai capres itu. Strategi jitu.
 
Jadi, untuk pagi ini, Siti Nurbaya sepertinya tak perlu cemas dan was-was. Kursi Anda masih aman. Namun boleh jadi “jantung” Yasin Limpo berdegup lebih kencang karena rumornya akan diganti oleh Moeldoko. Sementara posisi Moeldoko akan digantikan Andika Perkasa.

(Darto Wiryosukarto)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.