Waduh! Rhenald Kasali Lepas Gaji Rp3,3 Miliar, Gara-gara Dorong Sapi Gemuk ya, Pak?

Jakarta— Rhenald Kasali mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pos Indonesia (Persero).

Dia rela melepas salary sekitar Rp3,3 miliar dalam setahun, atau Rp275 juta per bulan.

“Kami tengah menangani perusahaan-perusahaan besar yang skalanya masif dan strategis, jadi perlu konsentrasi tinggi,” ujar Rhenald dalam keterangannya, Minggu (27/4).

Menurut dia, pengunduran dirinya berlaku efektif sejak 20 April 2025.

“Saya sudah mengundurkan diri sejak 20 April 2025 yang lalu,” ungkapnya.

Penggiat media sosial Denny Siregar menduga, pengunduran diri Rhenald Kasali sama seperti alasan dirinya saat mengundurkan diri dari sebuah institusi pemerintah.

“Saya pernah ada di sebuah instansi negeri, 2 tahun. Stress berat. Kayak dorong sapi gemuk. Gak gerak-gerak karena cara berpikir pegawai negeri yang lamban dan tidak kompetitif. Sibuk mikirin akhir bulan. Akhirnya keluar,” tulis Denny di akun IG-nya, Minggu (17/4).

“Pak @rhenaldkasali saya yakin punya pengalaman yang sama. Keluar lebih baik, Pak. Bukan habitat Bapak di situ. Waktu sia-sia,” lanjut Denny.

Orang Pintar Ditekuk Orang Dalam

Menurut Denny, mengajak PNS untuk bekerja secara kompetitif seperti “mendorong sapi gemuk”, karena sistemnya yang bobrok.

“Di sana orang pintar kalah sama orang dalam,” tulisnya.

Meski secara resmi beralasan mendapat penugasan bisnis lain yang membutuhkan fokus, dugaan Denny seperti diiyakan oleh pernyataan Rhenald.

Menurut Rhenald, ada beberapa hal perlu tetap menjadi perhatian ke depan di Pos Indonesia, seperti cash flow, branding, tata kelola, serta perubahan kualitas SDM.

“Banyak pimpinan berpendidikan SLA yang membawahi sarjana. Eksekutif harus bekerja dengan meritokrasi,” tutupnya.

Sekali Coaching Rp250 Juta

Rhenald Kasali mundur bisa jadi benar mendapat penugasan lain di bisnis besar. Tapi, bisa juga seperti yang disampaikan Denny.

Sebab, sebagai business motivator, sekali coaching untuk durasi 2 jam, honor profesional dia mencapai Rp250 juta.

Artinya, motivasi dia di Pos Indonesia bukan mengejar salary, tapi benar-benar ingin “membangunkan raksasa tidur”.

Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2023, salary Dewan Komisaris Pos Indonesia sebesar Rp16,71 miliar.

Mengingat pada 2023 jumlah dewan komisaris perusahaan ada lima, maka setiap komisaris total berhak mendapat sekitar Rp3,34 miliar per tahun.

Jika dihitung setiap bulannya, komisaris BUMN ini bisa membawa pulang Rp278,55 juta.

Susunan Dewan Komisaris Terbaru

Rhenald Kasali menjadi Komut Pos Indonesia sejak tahun 2021.

Setelah mundur, posisinya digantikan oleh Muhammad Budi Djatmiko, yang sebelumnya menjabat Komisaris.

Berikut susunan Dewan Komisaris Pos Indonesia:

Komisaris Utama:

  • Muhammad Budi Djatmiko

Komisaris:

  • Gunawan Hutagalung
  • I Gde Made Kartikajaya
  • Robben Rico
  • Fauzi Baadilla
  • Riden Hatam Aziz.

(DW)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.