UMKM Binaan Pertamina Palangka Raya Bukukan Transaksi Rp22 Miliar Lewat PaDi Akademi
Highlight:
- UMKM binaan Pertamina Palangka Raya mencetak transaksi lebih dari Rp22 miliar melalui program PaDi Akademi.
- Program akselerasi UMKM pertama di Indonesia ini menyatukan pelatihan, kurasi, pendampingan hingga business matching.
- Pertamina, PaDi UMKM, dan BUMN menegaskan program ini sebagai tonggak penguatan rantai pasok dan akses pasar nasional–global.
Jakarta- Program PaDi Akademi Pertamina resmi menutup rangkaian kegiatannya lewat Business Matching dan Awarding 20 UMKM Terbaik di Hotel Bahalap, Palangka Raya.
Acara tersebut menandai berakhirnya program akselerasi UMKM pertama di Indonesia yang digagas Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya bersama PaDi UMKM, dengan dukungan penuh PT Pertamina (Persero) dan BP BUMN RI.
Selama tiga bulan berjalan, PaDi Akademi Pertamina menjadi ruang belajar intensif sekaligus wadah kolaborasi bagi pelaku UMKM Kalimantan.
Tidak hanya pelatihan, program ini juga memperkuat daya saing usaha dan memperluas jejaring strategis lintas sektor antara Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, Pertamina (Persero), dan PaDi UMKM.
Dukungan Rumah BUMN Pontianak, pemerintah daerah, lembaga keuangan, hingga berbagai stakeholder lainnya ikut melahirkan ekosistem pemberdayaan yang lebih berkelanjutan. Jadi, UMKM tidak sekadar dibina, tetapi tumbuh sebagai pelaku ekonomi adaptif dan berdaya saing.
Memasuki fase business matching dan transaksi intensif, capaian besar berhasil diraih. Program ini mencatat nilai transaksi lebih dari Rp22 miliar. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang terarah mampu menghasilkan dampak ekonomi signifikan bagi UMKM di Regional Kalimantan.
Sejak ditetapkan di pertengahan 2025, PaDi Akademi Pertamina menjaring hampir 200 UMKM. Peserta telah mengikuti pelatihan online maupun offline di Palangka Raya dan Pontianak.
Proses kurasi dan inkubasi bisnis kemudian melahirkan 20 UMKM terbaik yang siap masuk ekosistem marketplace PaDi UMKM, menguatkan rantai pasok BUMN, dan membuka peluang menuju pasar ekspor.
CEO Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, Yanto Karnosaputra, menegaskan arti penting capaian ini. Menurutnya, sebagai program pertama di Indonesia, ia bangga melihat UMKM Kalimantan menorehkan transaksi lebih dari Rp22 miliar.
Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjadi katalis ekonomi berkelanjutan yang menggerakkan rantai pasok nasional.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan program-program strategis yang memperkuat rantai pasok BUMN, membuka akses pasar global, dan menumbuhkan UMKM menuju kelas dunia,” ungkap Yanto.
Sementara, VP Procurement Policy & Development Pertamina, Ridwan Eka Riyanto menyebut, Pertamina berkomitmen membangun rantai pasok nasional yang inklusif dan efisien.
“Ke depan, kami akan memperluas kolaborasi melalui Rumah BUMN Palangka Raya untuk menyasar sektor IKM potensial, termasuk rubber dan metal industry yang memiliki nilai tambah tinggi di pasar domestik maupun ekspor,” tandasnya.
Chief Commercial Executive Officer PaDi UMKM, Bayu Surya Adi Saputra, juga menegaskan nilai strategis platform tersebut.
Ia menuturkan bahwa PaDi UMKM membangun rantai nilai berkelanjutan mulai pelatihan, pendampingan, onboarding, transaksi hingga ekspor. Menurutnya, kegiatan Business Matching dan Awarding bukanlah perjalanan akhir.
Agenda ini menjadi titik awal bagi UMKM terpilih untuk naik kelas dan memperluas jangkauan bisnis di pasar nasional maupun global.
Pihaknya memberikan apresiasi besar kepada Rumah BUMN Palangka Raya atas keberhasilan penyelenggaraan PaDi Akademi Pertamina.
Kegiatan Business Matching dan Awarding turut menghadirkan showcase produk unggulan hasil kurasi PaDi Akademi Pertamina. Mulai dari kriya khas Kalimantan, produk pangan sehat, herbal, hingga inovasi berbasis sumber daya lokal.
Seluruh produk mencerminkan nilai utama PaDi Akademi Pertamina: Quality, Compliance, dan Sustainability. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pembinaan Pertamina tidak berhenti pada pendampingan, tetapi juga mendorong kemandirian dan keberlanjutan UMKM.
Capaian transaksi Rp22 miliar menjadi pondasi penting untuk memperluas dampak sosial dan ekonomi ke depan. Hal ini sejalan dengan visi Pertamina dan Kementerian BUMN dalam memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia.
Dengan semangat “Sinergi Lokal, Juara Global”, PaDi Akademi Pertamina berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM untuk menembus pasar nasional dan level dunia. (*)
Editor: Ranu Arasyki Lubis


