Trash 4 Cash, Langkah Jamkrindo Tangani Masalah Sampah Plastik
Jakarta— Sampah merupakan masalah utama di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, sampah selalu menjadi masalah yang harus diperhatikan, khususnya sampah plastik.
Di Jakarta, sampah plastik merupakan salah satu penyebab yang menimbulkan terjadinya banjir, akibat penyumbatan yang terjadi di aliran kanal sungai.
Sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Terjadinya pencemaran tanah karena sifatnya yang sulit terdekomposisi, sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah plastik agar tidak berbahaya, PT Jamkrindo telah memulai melakukan program Trash 4 Cash sebagai bentuk kepedulian lingkungan terhadap keberadaan sampah plastik.
Akhmad Purwakajaya selaku Direktur Utama Jamkrindo mengatakan, Keberadaan mesin Trash 4 Cash sebagai Langkah awal untuk membangun kesadaran bagi setiap insan Jamkrindo untuk membagun budaya kepedulian terhadap lingkungan.
“Sebagai perbandingan di negara maju seperti Jepang, sangat sulit menemukan sampah, yang paling sulit lagi menemukan tempat sampahnya karena disana sudah menjadi kesadaran” ujar Akhmad, disela sambutanya pada peluncuran mesin Trash 4 Cash, di gedung Jamkrindo, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Dengan adanya mesin Trash 4 cash ini diharapkan menjadi pemicu untuk menciptakan budaya kepedulian terhadap lingkungan.
Kepedulian terhadap lingkungan merupakan program unggulan Jamkrindo di 2024 ini, terutama kepedulian terhadap keberadaan sampah plastik.
Melalui aplikasi PlasticPay yang dapat diunduh melalui App Store, setiap pemilik account dapat menukarkan menjadi poin. Nantinya, poin ini dapat dikonversi menjadi nilai rupiah.
Prosesnya sangat sederhana, dengan pemilahan jenis sampah plastik seperti botol minuman, atau cup plastik dengan kode PET/HDPE limbah plastik ini dimasukan kedalam mesin Trash 4 Cash.
Dengan kata lain mesin ini adalah tempat sampah khusus untuk limbah plastik, yang nantinya akan diolah kembali menjadi bahan baku pembuatan produk yang bermanfaat. Akhmad menuturkan, program Trash 4 Cash ini membantu pemerintah dalam menangani limbah plastik yang menjadi ancaman pencemaran bumi. (*)