THE ASIAN POST, JAKARTA ― Global Firepower (GFP) belum lama ini merilis “Power Index 2019”, sebuah peringkat negara-negara di dunia dilihat dari kekuatan militernya.
Pemeringkatan GFP didasarkan pada potensi kemampuan masing-masing negara menghadapi perang di seluruh pertempuran baik di darat, laut, dan udara dengan senjata konvensional.
Sejak tahun 2006 GFP melakukan analisis data unik terhadap 137 negara di dunia. Ada sekitar 55 indikator yang menjadi bahan analisis untuk pemeringkatan ini, terkait sumber daya, keuangan dan geografi.
Pemeringkatan juga tidak hanya bergantung pada jumlah total senjata yang dimiliki oleh satu negara, tetapi juga memperhitungkan pada keragaman senjata.
“Sedangkan, senjata atau cadangan nuklir tidak diperhitungkan, dan tidak diakui,” tulis laporan GPF seperti dikutip oleh asianpost.id.
Faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam, dan industri lokal berpengaruh terhadap penilaian.
Untuk faktor jumlah tenaga kerja yang tersedia menjadi pertimbangan utama karena secara langsung memengaruhi banyak kategori lainnya. Sementara, kepemimpinan politik dan militer tidak masuk dalam hitungan.
Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah faktor stabilitas dan kesehatan keuangan suatu negara.
Dalam peringkat dunia, Indonesia menempati urutan ke-16, mengungguli Israel dan Korea Utara. Dalam jajaran Asia Tenggara Indonesia berada di peringkat pertama. Untuk kawasan Asia-Pasifik militer Indonesia bertengger di urutan ke-8, melampaui Australia.
Inilah peringkat Power Index 2019 Dunia:
- Amerika Serikat
- Rusia
- Cina
- India
- Prancis
- Jepang
- Korea Selatan
- Inggris
- Turki
- Jerman
- Italia
- Mesir
- Brazil
- Iran
- Pakistan
- Indonesia
- Israel
- Korea Utara
- Australia
- Spanyol