Tingkatkan Kemampuan Talenta Muda, Evoria Movement Buka Program Inkubasi di Bidang Film, Fashion, dan Art & Desain
Jakarta— Evoria Movement bersama Diplomat EVO dan M Bloc Space akan mengembangkan program inkubasi di industri kreatif dengan menggandeng sejumlah pelaku industri dari berbagai sub-sektor disiplin ternama.
Setelah sukses menginkubasi musisi muda lewat program Emerging Artist, program inkubasi baru tersebut dibuka untuk tiga subkultur lain, yakni Film, Fashion, serta Arts & Design.
Edric Chandra dari Evoria Movement mengatakan, pengembangan program inkubasi ini dilakukan setelah melihat geliat perkembangan industri kreatif di Indonesia yang semakin positif.
Terlebih, ada banyak sekali kolaborasi artistik yang dilakukan oleh para pelaku dari berbagai sub-sektor industri kreatif.
Masing-masing saling merespons ide dan karya.
“Dalam skala global, tren kolaborasi lintas-disiplin ini bahkan juga menjadi ajang untuk mendefinisikan ulang apa itu industri kreatif dan siapa itu orang-orang kreatif. Dalam proses itu, kita melihat banyak sekali eksperimen dan eksplorasi ide melalui pola kolaboratif untuk membuka berbagai kemungkinan berkarya dengan merespons perkembangan industri terbaru. Bahkan juga melibatkan profesi-profesi yang tidak awam dikenal sebagai profesi kreatif, seperti software engineer,” ujar Edric, saat pres conference, Kamis (25/4/2024).
Melihat trend tersebut, maka Evoria Movement 2024 tahun ini hadir dengan tema “Explore to Discover More”. Diadaptasi dari DNA Diplomat Evo, #ExploreAja, diyakini dapat menginspirasi para peserta untuk mengeksplorasi ide-ide.
Hal ini jugamembuka peluang baru melalui akses jejaring yang disiapkan, baik itu dengan sesama pendatang baru atau yang telah mapan di industrinya masing-masing.
“Kami ingin mendukung iklim berkesenian di Indonesia melalui aktivitas seni dan sorotan penciptaan kreasi oleh pelaku seni di Indonesia. Tidak hanya menumbuhkan potensi kreativitas, tapi juga sebagai wadah mereka untuk melakukan eksplorasi,” sambung Edric.
Eric berujar, Evoria Movement dirancang dengan kerangka pengembangan kapasitas talenta-talenta muda.
Bukan hanya dari segi karya, tetapi juga pemahaman peserta tentang bagaimana mengonversi ide dan kemampuan menjadi sebuah karier profesional. Termasuk melahirkan bisnis intellectual property yang bisa menjadi brand kita sebagai bangsa yang kreatif.
Tahun ini, inkubasi Evoria Movement akan berlangsung dari 11-12 Mei dan 17-18 Mei 2024. Sementara inkubasi Film, Fashion, dan Arts & Design akan berlangsung pada pertengahan Juni-September 2024.
Nantinya, Evoria Movement kembali menggandeng M Bloc Xperience, M Bloc Entertainment, serta M Bloc Space yang selama ini telah berhasil membangun ekosistem kreatif di berbagai kota di Indonesia.
“Sejak awal ekosistem M Bloc dibangun, misi kami adalah menciptakan ruang kreatif bagi anak muda di berbagai kota di Indonesia untuk berkreasi. Kolaborasi bersama Evoria Movement adalah salah satu bentuk upscaling dari upaya kami untuk menciptakan laboratorium ide dan ruang kreatif yang berkelanjutan,” jelas Lance Mengong dari M Bloc Xperience.
Di samping itu, Lance menyebut pihaknya turut menggandeng rekan-rekan industri lain untuk terlibat sebagai pengampu program inkubasi Evoria Movement tahun ini.
Sejumlah nama itu di antaranya DossGuavaXR Studio yang akan mengawal para peserta inkubasi film untuk melakukan produksi film secara virtual.
Mereka akan menggunakan teknologi Xtended Reality (XR) yang kini telah banyak digunakan oleh produksi film Hollywood.
Selanjutnya ada TuneCore & AXEAN Music Festival yang juga akan memberikan dukungan untuk peserta inkubasi musik yang lolos ke panggung festival.
“Tahun ini, inkubasi musik di Evoria Movement memasuki tahun keduanya. Melihat rekam jejak dari Evoria 10 tahun lalu, serta antusiasme pendaftar tahun ini, kami ingin membukakan akses yang lebih luas lagi kepada pemenang inkubasi tahun ini melalui kolaborasi kami bersama TuneCore & AXEAN Music Festival,” kata Wendy Putranto selaku Program Director M Bloc Space.
Tak hanya itu, ada juga Indonesia Fashion Chamber, asosisasi perancang fashion muda yang setiap tahunnya rutin berkeliling Indonesia untuk memberikan inkubasi dan pelatihan terkait fashion untuk pelajar, maupun pengrajin wastra tradisional.
Sementara, inkubasi Arts & Design akan digawangi X OpenLab, unit kerja IP development dari M Bloc Xperience yang fokus pada leveraging local creator.
Wendy juga menyebut, Evoria Movement melibatkan langsung para pelaku industri dari berbagai sub-sektor disiplin untuk memberikan pemahaman yang mendalam yang relevan bagi para peserta.
Utamanya mengenai perkembangan industrinya saat ini, dampaknya terhadap pengembangan karya atau produk termasuk dampak kontributif terhadap aspek-aspek sosial di Tanah Air.
Melalui rangkaian kolaborasi ini, Evoria Movement berharap dalam prosesnya platform ini bisa menjadi tempat main bersama.
Tidak hanya untuk para pelaku industri, tetapi juga bagi pemerintah untuk mendapatkan perspektif baru dalam pembuatan kebijakan yang relevan untuk mendukung pemajuan industri kreatif, industri budaya, serta pengembangan nation brand kita melalui ekspor intellectual property.
“Inkubasi Evoria Movement adalah satu langkah untuk memulai prejalanan panjang itu,” pungkas Wendy. (*) RAL