Tingkat Daya Saing RI Terjun Bebas, Kita Hanya Bisa Bilang Oh…

Jakarta – Ini kabar tak mengenakan di tanggal tua: tingkat daya saing (competitiveness) Indonesia merosot tajam, dan penyebabnya bikin kita hanya bisa bilang “Oh”.

Dalam peringkat daya saing global 2025 yang dirilis IMD World Competitiveness Center (WCC), Indonesia terjerembab di posisi 40 dari 69 negara, merosot 13 peringkat dan turun terdalam di antara negara Asia Tenggara.

Ini sangat mengenaskan, sebab pada 2024, Indonesia sukses menembus posisi 27 dalam daftar World Competitiveness Ranking (WCR), naik signifikan dari posisi 44 pada 2022.

Penurunan tajam Indonesia terutama dipicu lemahnya efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Hanya satu faktor yang stagnan, yakni performa ekonomi.

“Sudah bisa diduga, kita memang sangat lemah dalam hal efisiensi pemerintah. Apalagi sekarang dengan birokrasi yang semakin tambun dengan membengkaknya kementerian,” ujar Direktur Center for Democracy and Exonomic Studies (CEDeS) Zaenul Ula kepada The Asian Post, Jumat (19/8).

Penyeban ini, kata Zaenul, sudah bisa diduga karena birokrasi yang semakin tambun berbanding lurus dengan ketidakefisisensian.

“Kalau penyebabnya itu kita hanya bisa bilang ‘Oh, ya pastilah’,” cetus Zaenul.

KEBAIKAN TUHAN

Kenaikan daya saing sebelumnya didongkrak oleh nilai ekspor migas dan komoditi. Ini seolah bergantung pada “kebaikan Tuhan” dengan memberi Indonesia SDA berlimpah.

“Namun, perang tarif yang ditujukan ke kawasan ini berdampak besar pada penurunan tajam sekarang,” ujar Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center, dalam keterangannya.

Penurunan 13 peringkat ini membuat Indonesia sejajar dengan Turki sebagai negara dengan kejatuhan terdalam tahun ini. Turki terpuruk karena krisis mata uang, sementara Indonesia tergelincir di hampir semua faktor yang diukur IMD.

Survei IMD mencatat bahwa 66,1% eksekutif di Indonesia menganggap minimnya peluang ekonomi sebagai penyebab utama polarisasi sosial.

Ketimpangan struktural, terbatasnya penciptaan lapangan kerja, hingga lemahnya kualitas SDM menjadi sorotan.

POSISI INDONESIA DI ASEAN

Daftar 5 negara ASEAN dengan peringkat daya saing tertinggi 2025:
• Singapura: Peringkat 2 (turun 1)
• Malaysia: Peringkat 23 (naik 11)
• Thailand: Peringkat 30 (turun 5)
• Indonesia: Peringkat 40 (turun 13)
• Filipina: Peringkat 51 (naik 1)

Daftar 5 besar negara dengan peringkat daya saing global 2025:
• Swiss
• Singapura
• Denmark
• Irlandia
• Hong Kong. DW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.