Mengembangkan sistem layanan kanker bukanlah hal mudah. Hal ini disampaikan oleh sejumlah aktivis kanker di Inggris, ketika Kementerian Kesehatan Inggris berjanji untuk berinvestasi pada teknologi dan peralatan baru agar dapat mendeteksi kanker lebih cepat.
Sekretaris Kementerian Kesehatan Inggris Sajid Javid mengungkapkan, strategi perang kanker yang baru akan dirilis tahun ini.
“Ini akan membutuhkan pandangan yang jauh untuk menentukan bagaimana sistem peduli kanker seharusnya tersedia di tahun 2032. Memperhatikan semua tahapan, mulai dari pencegahan, diagnosa, treatment, hingga vaksinasi,” ujar Sajid, seperti dikutip bbc.com, Jumat (4/2/22).
Ia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Inggris telah mengambil langkah-langkah vital, seperti mengevaluasi hasil tes darah untuk mendeteksi kanker lebih dini, dan membuka jaringan pusat-pusat tes kanker.
Sebelum pandemi, ada lebih dari setengah kasus kanker terdeteksi di level satu atau dua, yang masih termasuk dalam tahap awal gejala. Namun, jumlah diagnosa turun ketika masuk awal era pandemi, yang disebabkan oleh masyarakat yang tidak datang untuk memeriksa, atau kesulitan mendapatkan akses pelayanan kanker, karena membludaknya pasien Covid-19.
“Kita telah mengumumkan peringatan itu sejak lama. Ini seperti sedang membangun istana pasir ketika gelombang laut datang tanpa tenaga manusia tambahan untuk menangani timbunan masalah dan permintaan untuk perawatan,” ucap Lynda Thomas dari Macmillan Cancer Support.
Anna Jewell selaku Chairman the Less Survivable Cancers Taskforce, menambahkan, kurangnya perhatian pada pelayanan kanker menimbulkan masalah serius bagi penderita kanker paru-paru, hati, otak, oesophagus, pancreas, dan perut, yang memiliki persentase bertahan hidup paling kecil. Hanya 16% orang yang didiagnosa jenis-jenis kanker itu dapat bertahan selama lima tahun.
“Situasinya sangat urgen. Kalau kita mau berhasil menangani masalah kanker, kita harus berani melangkah lebih jauh, dan meningkatkan kualitas pelayanan pasien kanker yang rendah di negara ini,” tegas Anna.