Tabrakan Maut Cipali, Penyerang Supir Bus Mengaku Ingin Dibunuh

THE ASIAN POST, JAKARTA  ― Ada fakta baru dari kecelakaan di tol Cipali yang menewaskan 12 penumpang.

Penyerang supir bus Safari Darma Raya, Anshor, sekuriti Gandaria Tower Jakarta mengaku ingin dibunuh oleh supir dan kernet bus tersebut.

Anshor dengan paksa ingin merampas telepon genggam supir bus sehingga hilang kendali dan terjadilah kecelakaan yang melibatkan Mitsubishi Xpander, Toyota Innova, serta truk pembawa ayam, di KM 150 tol Cipali arah Jakarta.

Saat ini Anshor sendiri sedang menjalani perawatan medis akibat luka yang dialaminya. Namun polisi telah meminta keterangan kepadanya termasuk motif penyerangan yang dilakukannya.

“Kita masih selidiki ya. Dan pelaku (Anshor) sedang jalani perawatan akibat lukanya. Kita tetap mintai keterangan awal,” kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, Senin (17/6).

Mariyono menegaskan, supir bus dalam kondisi tidak ngantuk.

“Namun, akibat hpnya direbut paksa oleh pelaku, maka ia kaget dan terjadilah kecelakaan beruntun ini,”sambung Mariyono.

Dalam pemeriksaan awal, Anshor merasa terancam akibat mendengar komunikasi kernet dan supir yang berencana untuk membunbuhnya. Ia pun melakukan aksinya tersebut.

“Dari pengakuan pelaku, ada komunikasi antara opir dan kernet lewat telepon yang ingin membunuhnya. ‘saya mau dibunuh sama sopir sama kernetnya. Tahu dari mana, dari pembicaraan telepon’. Itu jawaban pelaku. Dan kita masih akan dalami,” jelas Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, sebelumnya di rumah sakit. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.