THE ASIAN POST, JAKARTA ― Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei tahunannya tentang penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia.
Dalam laporannya yang dirilis belum lama ini, disebutkan, ada seribu orang Indonesia mengakses internet di atas 8 jam per hari. Survei tersebut melibatkan 5.900 sampel.
Dari jumlah itu, sebanyak 19,6 persen mengakses internet lebih dari 8 jam. Sementara itu, ada 14,1 persen yang mengakses selama 3-4 jam. Jumlah paling rendah dengan persentase 5 persen justru menggunakan internet selama 6-7 jam dan 7-8 jam.
Hasil survei ini menunjukkan durasi penggunaan internet di Indonesia tergolong tinggi. Lebih dari sepertiga waktu dalam sehari digunakan untuk berselancar di dunia maya.
Jumlah ini kontras dengan mereka yang hanya mengakses internet kurang dari sejam per hari yakni 8,6 persen sampel.
Sementara, internet paling banyak diakses tiga profesi yakni wirausaha besar, guru, dan pedagang toko daring (online shop).
Dari sampel yang dilibatkan, semua orang yang berprofesi tiga besar itu menggunakan internet. Profesi yang paling jarang menggunakan internet yakni petani penggarap yang hanya 20,3 persen.
Di tahun ini, terjadi lonjakan pengguna internet di Indonesia. Pada 2017 lalu, pengguna internet di Indonesia hanya 143,26 juta jiwa. Tahun ini, jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 171,17 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan 64,8 persen dari seluruh penduduk Indonesia. []