Jakarta— Setelah mengalami stagnasi, bahkan penurunan elektabilitas, capres PDIP Ganjar Pranowo kembali merajai survei.
Capres Nasdem Anies Baswedan masih terseok-seok di urutan ketiga.Hal ini terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Jumat, (18/8/ 2023).
Survei terkait elektabilitas 10 nama dengan simulasi tertutup tersebut mengokohkan Ganjar dengan elektabilitas sebesar 32,4 persen.Posisi kedua adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 29,9 persen. Di bawahnya adalah bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan (20,6 persen).
“Selisih dukungan masing-masing tidak signifikan, tapi unggul signifikan dari Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan suara sekitar 20-21 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daringnya.
Di luar tiga besar adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,0 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,9 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen).
Selanjutnya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (0,9 persen) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen).Dua terendah adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (0,2 persen) dan Ketua DPR Puan Maharani (0,1 persen). Adapun sebanyak 8,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Selanjutnya, Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi terhadap tiga nama yang berada di tiga besar. Pertama tetap nama Ganjar (35,2 persen), di bawahnya adalah Prabowo (33,2 persen) dan Anies (23,9 persen).
“Simulasi tiga nama capres, tampak hanya Anies Baswedan yang menunjukkan pola peningkatan dibanding temuan sebelumnya. Tapi rata-rata di tiap tahun, Ganjar Pranowo konsisten meningkat,” ujar Burhanuddin.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 15 sampai 21 Juli 2023, dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.811 orang.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dipilih. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,35 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (DW)