Oleh: Dr. Abidin, S.T., M.Si.
RAMADHAN itu laksana “supermarket”. Supermarket spesial yang opening hanya sekali dalam setahun, dan hanya buka selama sebulan. Itulah mengapa umat Islam di seluruh dunia menantikan kedatangannya.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun begitu istimewa menyambutnya dengan seruan “Marhaban ya Ramadhan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), marhaban artinya seruan untuk menyambut tamu yang dihormati.
Mengapa Ramadhan laksana supermarket spesial? Karena Ramadhan menawarkan empat keberuntungan untuk para “konsumennya”, laksana supermarket yang baru opening.
Pertama, di bulan Ramadhan Allah SWT mengobral pahala secara besar-besaran. Dalam hadits sahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Setiap satu kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.”
Kedua, di bulan Ramadhan Allah SWT mendiskon dosa-dosa umat-Nya. Dalam kitab Riyadhus Shalihin diungkapkan, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dijauhkan mukanya dari api neraka sejauh 70 tahun. Tentu dengan catatan puasa yang sebenar-benarnya, bukan hanya puasa fisik menahan lapar dan dahaga.
Ketiga, di bulan Ramadhan atas izin Allah SWT, kita mendapat syafaat puasa dan membaca Al Qur’an. Saat kita sedang dihizab, syafaat puasa tiba-tiba datang memberikan pertolongan. Pun dengan membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan, kita pun mendapat syafaat.
Hadits Tirmidzi menyebut, membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan, jika satu hurufnya mendapat kebaikan, dia akan dilipatkan gandakan menjadi 10 kebaikan.
Keempat, di bulan Ramadhan Allah SWT memberikan door prize besar-besaran, khususnya bagi umat Islam yang benar-benar khusuk menjalan puasa Ramadhan dan Allah SWT Ridho, yakni lailatul Qadhar. Satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Subhanallah.
Itulah mengapa, rugi kita jika tidak memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, marilah kita sambut bulan Ramadhan ini dengan penuh harap untuk mendapatkan obral, diskon, syafaat, dan door prize besar-besaran dari Allah SWT. (DW)
*) Penulis adalah Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina, Gading Serpong, dan Pengajar di Universitas Buddhi Dharma.
*) Disampaikan dalam Kultum Salat Tarawih Malam ke-2 di Masjid Al Muhajirin Catalina Gading Serpong, Selasa, 12 Maret 2024.