Standardisasi Stadion dan Keamanan Jadi Alasan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Jakarta—Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan beberapa alasan ditolaknya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang awalnya diagendakan di pertengahan tahun ini.
Dia menyebut, masalah keamanan seperti tragedi yang pernah terjadi di Kanjuruhan serta standardisasi lapangan stadion menjadi salah satu alasan FIFA membatalkan ajang bergengsi tersebut di Indonesia.
Untuk itu, katanya, perlu dilakukan transformasi olahraga sepakbola secepat mungkin, termasuk kesiapan infrastruktur lapangan pertandingan.
“Kalau di surat FIFA pengertian saya justru terbalik. Di situ FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepakbola. Salah satunya memang waktu Kanjuruhan itu kan isu standardisasi daripada keamanan,” ujar Erick dalam konferensi pers, Jumat (31/3/2023).
Erick mengaku akan menghubungi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk melakukan standardisasi stadion. Kata dia, sebagaimana hasil paparan yang disampaikan Basuki kepada Presiden, terdapat 22 stadion yang diaudit oleh pemerintah. Stadion dalam kondisi ringan hingga berat tersebut akan segera distandardisasi.
“FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini sesuai standar atau tidak juga karena itu. Jadi memang security and safety itu menjadi penting tidak saja hanya dalam kegiatan event seperti liga-liga kita,” sambungnya.
Batalnya indonesia menjadi tuan rumah di 2023 berpotensi memupus harapan Indonesia diikutsertakan dalam kompetisi sepakbola dunia. Namun untuk saat ini, cita-cita tersebut menurut Erick belum menjadi agenda prioritas.
“Kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi tahun 2034 ada piala dunia, ada olimpiade yang di G-20 kemarin disampaikan antara presiden IOC Thomas Bach dan Indonesia. Saya rasa, mungkin dengan berat hati kita bicara penyelesaian ini dulu karena itu sesuatu yang belum menjadi sebuah hal yang prioritas hari ini,” paparnya.
Sejalan dengan transformasi di bidang sepakbola, dalam dua hari ke depan, Presiden Jokowi akan memanggil Timnas U-20 ke Istana Negara. Namun, Erick tidak menginformasikan perihal apa yang akan disampaikan presiden kepada Timnas tersebut. (*) RAL