Shitoryu Karatedo International Championships Diharapkan Cetak Atlit Unggul

Jakarta – Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah untuk The 10th Shitoryu Karatedo International Championships. Kejuaraan karate level internasional yang diadakan di Tennis Indoor Stadium Senayan Jakarta ini diikuti oleh 31 negara dari 54 negara anggota World Shitoryu Karate-do Federation (WSKF), dengan kategori kompetisi sebanyak 84 dan diikuti oleh lebih dari 880 partisipan, yang terdiri atas atlet, official, pelatih, wasit, dan juri dari negara-negara anggota WSKF di lima benua, yakni Asia, Afrika, Eropa, Australia, dan Amerika.

Ketua Umum Pengurus Besar Shitoryu Indonesia Karate-do (PB Shindoka), Iwan Setiawan, menyatakan jika event olahraga yang diadakan pada 22 – 24 September 2023 ini adalah media untuk mencetak atlit-atlit unggul nasional, mengingat ajang karate internasional ini bisa mempertajam skill dan menambah pengalaman para atlit nasional.

“Kita harus bisa menghasilkan atlit yang terbaik. Jadi, jangan cuman mau mengorganisir (event tournament), tapi akhirnya menyedihkan. Harapannya, atlit bisa berprestasi, memberikan performa terbaik,” ujar Iwan, kepada Asianpost, Jumat, 22 September 2023.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekjen PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI), Mayjen TNI (Purn) Sapriadi, menyatakan bahwa The 10th Shitoryu Karatedo International Championships adalah ajang turnamen olahraga yang sangat baik dalam mengasah jam terbang atlit-atlit nasional.

“Iya ini sangat baik. 31 negara yang ikut. Mereka semuanya antusias, jadi saya berterima kasih kepada Ketua PB Shindoka karena semua atlit yang tergabung dalam Shindoka bisa bertanding. Mulai dari usia 6 sampai tingkat veteran yang berusia di atas 50 tahun,” tutur Sapriadi.

Sebanyak 600 atlet lintas generasi berpartisipasi dalam kejuaraan karate shitoryu kali ini, mulai dari usia 6 tahun hingga atlet senior di atas 60 tahun.

Sebelumnya pada 2018 lalu, Indonesia pernah dipercaya menjadi tuan rumah untuk kejuaraan karate shitoryu tingkat Asia Pasifik (APSKF). Pada ajang tersebut, Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan memborong 44 medali, yang terdiri atas 17 medali emas, 12 perak, dan 15 perunggu. Pada kejuaraan tingkat dunia kali ini, Indonesia diharapkan dapat kembali menorehkan tinta emas. SW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.