Seteru Dua Simbol Pemerintahan

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Saling sindir Pemerintah Kota  Tangerang dengan Kementerian Hukum dan HAM berubah jadi saling lapor di antara keduanya.

Kemenkum HAM melalui Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama resmi melaporkan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah ke Polres Metro Tangerang pada Selasa (16/7) lalu.

Mengetahui dirinya dilaporkan, Arief balik melaporkan Kemenkum HAM ke Polres Metro Tangerang.

Konflik pun makin runcing.

Perseteruan Arief Wismansyah dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membuat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memanggil Arief.

Di depan para pendukungnya yang berjubel di depan kantor MUI Kota Tangerang, Kamis (18/7) siang, Arief meminta doa.

“Terimakasih atas dukungan dan doanya untuk masyarakat Kota Tangerang. Saat bersyukur masih banyak yang peduli,” kata  Arief semangat di atas mobil Komando, seperti dilansir suara.com.

Diketahui, Arief dilaporkan terkait dugaan pelanggaran hukum atas penguasaan lahan milik Kemenkum HAM di Kota Tangerang oleh Pemkot Tangerang.

Sementara Kemenkum HAM dilaporkan terkait pembangunan gedung tak dilengkapi IMB.

Perseteruan dua simbol pemerintahan ini bermula ketika Menkum HAM Yasonna Laoly menyindir Wali Kota Tangerang tak ramah kepada dirinya karena tak kunjung menerbitkan izin untuk pendirian Kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi di Jalan Satria Sudirman, Tanah Tinggi, Tangerang.

Alasan Arief tak menerbitkan izin karena kawasan yang dimohonkan peruntukannya merupakan lahan pertanian.

Dalam perkembangannya, MUI Kota Tangerang ikut dibawa-bawa dalam konflik itu.

Pasalnya, Kemenkum HAM juga mempersoalkan pembangunan gedung MUI Kota Tangerang yang berdiri di atas lahan Kemenkum HAM.

Dalam orasinya tersebut, Arief mengklaim akan mempertahankan Gedung MUI Kota Tangerang itu.

“Kita berjuang bersama dan kita cari solusi terbaik dari masalah ini,” serunya.

“Gedung MUI merupakan tempat para ulama kita, dalam hal ini mereka pasti bijak memberikan kepentingan umat,” kata Arief lagi. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.