Sepanjang 2022, PLN Adakan 2.000 Lebih Program TJSL untuk Masyarakat

Jakarta— PT PLN (Persero) telah menjalankan sebanyak 2.537 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli kepada masyarakat sepanjang 2022.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN tidak hanya menjalankan kegiatan bisnis saja, melainkan harus berkontribusi besar pada kehidupan masyarakat.

“Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya, PLN harus selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Program TJSL tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di 2030. Secara rinci, TJSL yang telah dijalankan meliputi, pilar sosial sebanyak 871 program, ekonomi 995 program, lingkungan 594 program, serta hukum dan tata kelola sebanyak 77 program yang dilakukan di 34 provinsi.

Berbagai program yang dijalankan itu memberikan dampak pada ratusan ribu penerima manfaat dan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja.

“Serangkaian program TJSL yang telah dilakukan sepanjang tahun 2022 ini memberikan dampak kepada 285.000 penerima manfaat dan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi 25.095 tenaga kerja, tersebar di seluruh wilayah di Indonesia,” ungkapnya.

Sejumlah program unggulan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain, pertama, program pengolahan biomassa sebagai campuran bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kehadiran program ini untuk mendorong bauran energi baru terbarukan dan dapat mengatasi persoalan lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan lainnya.

Lewat program ini, sebanyak 176 ribu ton sampah berhasil diolah yang tersebar di 27 lokasi. Program ini juga berhasil menyerap 281 tenaga kerja.

Kedua, electrifying agriculture atau penggunaan energi listrik secara luas untuk bidang pertanian. Program tersebut terbukti mengoptimalkan produktivitas di sektor pertanian dan perkebunan.

Program electrifying agriculture direalisasikan di 33 tempat dengan penerima manfaat sebanyak 1.589 orang. Program ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi 565 orang tenaga kerja.

Ketiga, pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara pada PLTU atau dikenal sebagai fly ash dan bottom ash (FABA). Melalui program ini, limbah hasil pembakaran itu dijadikan bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat seperti batako, paving, dan material pengecoran jalan. Sebanyak 2,26 juta ton FABA telah dimanfaatkan dan menyerap 241 tenaga kerja.

Keempat, dibentuknya sekolah informal yang merupakan program peningkatan literasi melalui sekolah alam, sekolah anak jalanan, sekolah sungai dan lainnya. PLN telah mengadakan 49 program sekolah informal dengan 8.045 orang penerima manfaat.

Kelima, program penghijauan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2022. PLN telah menanam 1,47 juta pohon, yang terdiri dari pohon mangrove dan produktif. Di masa mendatang, pohon-pohon ini berpotensi menyerap karbon hingga 5,5 juta ton CO2.

Keenam, PLN telah merealisasikan 43 program pengembangan UMK melalui Rumah BUMN sepanjang 2022. Dengan program ini, PLN telah memberikan manfaat kepada 11.000 UMK yang tersebar di Indonesia. Melalui Rumah BUMN ini, PLN berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kapabilitas UMKM melalui penyaluran bantuan permodalan, pelatihan dan pembinaan.

“Kami akan terus melanjutkan program TJSL ini di tahun depan untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Harapannya lewat program TJSL PLN, bisa memberikan multiplier effect bagi bangsa dan negara,” tutupnya.

Editor: Ranu Arasyki

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.