Rombongan PSI Jadi Staf Menhut Gaji Wow: Ini Mau Atasi Perubahan Iklim atau Perubahan Nasib?

Jakarta— Aksi gila Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang merekrut 12 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai staf di Kemenhut dengan gaji wow menuai kritik publik.

Publik menilai, PSI yang mengklaim sebagai partai anak muda ternyata kelakuan sama saja dengan partai-partai lain.

Bahkan, terlihat lebih kemaruk.”Publik jadi bertanya-tanya, mereka direkrut untuk atasi perubahan iklim atau perubahan nasib mereka,” ujar Direktur Eksekutif CeDES (Center for Democracy and Economic Studies) Zaenul Ula kepada The Asian Post, Minggu (9/3).

Zaenul ragu dengan kapasitas dan kompetensi kader-kader PSI yang akan dilibatkan dalam program Operation Management Office (OMO) Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 itu.

Dengan merekrut orang-orang mereka sendiri, kata Zaenul, secara etika organisasi dan manajemen sudah mengabaikan kepatutan. Bahkan, ada dua kader yang merupakan pasangan suami istri.

Padahal, lanjut Zaenul, mereka akan mengerjakan project dengan dana hibah dari Norwegia dengan nilai besar, yakni Rp3,5 triliun.

“Jadi, tak salah juga jika publik curiga ini sebagai ajang perubahan nasib, bukan untuk atasi perubahan iklim,” tegas Zaenul.

Seperti diketahui, beredar surat keputusan Menhut Raja Juli Antoni yang mengangkat 45 staf OMO FOLU, 12 orang di antaranya adalah kader PSI, partai di mana Menhut duduk sebagai Sekjen.

Ke-12 pengurus dan kader PSI tersebut adalah sebagai berikut:

1. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI), sebagai Penanggung Jawab.

2. Andy Budiman (Waketum PSI), sebagai Dewan Penasihat Ahli.

3. Suci Mayang Sari (Bendahara Umum PSI), sebagai anggota Bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas

4. Kokok Hardhianto Dirgantoro (Ketua Koordinator PSI), sebagai anggota Bidang Pengelolaan Hutan Lestari.

5. Sigit Widodo (Ketua PSI), sebagai anggota Bidang Peningkatan Cadangan Karbon.

6. Furqan Amini Chaniago, sebagai anggota Bidang Konservasi.

7. Andi Syaiful Oeding, sebagai anggota Bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut.

8. Yus Ariyanto, sebagai anggota Bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut.

9. Danik Eka Rahmaningtyas, sebagai anggota Bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas.

10. Endika Fitra Wijaya, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Pengelolaan Hutan Lestari.

11. Rama Hadi Prasetyo, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Peningkatan Cadangan Karbon.

12. Nadya Maharani Irawan, sebagai Staf Kesekretariatan Bidang Konservasi.

Dua pejabat teras PSI yang masuk kepengurusan, yakni Andy Budiman dan Suci Mayang Sari, adalah pasangan suami istri. Ini bukan organisasi sembarangan. Tugasnya berat.

Makanya, gajinya juga kelas berat. Penanggung Jawab Rp50 juta, Wakil Penanggung Jawab Rp40 juta, Dewan Penasihat Ahli Rp25 juta, Ketua Pelaksana Rp30 juta, Ketua Harian I dan II Rp30 juta, Sekretaris Rp30 juta, Ketua Bidang Rp30 juta, Anggota Rp20 juta, dan Staf Rp8 juta.

Menurut Juru Bicara DPP PSI, Agus Mulyono Herlambang, penunjukkan nama-nama yang masuk pengurus FOLU Net Sink 2030 berasal dari kalangan profesional, baik partai maupun non partai.

“Bang Menteri menunjuk beberapa orang profesinal non partai dan profesional dari partai untuk memperkuat tim. Ini juga sudah terjadi pada masa sebelumnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (6/3).

Agus menjamin, kader-kader PSI yang tercantum namanya dalam surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32 Tahun 2025 itu memiliki kapasitas dan integritas.

“Posisi kader-kader PSI dalam SK tersebut berada di posisi dukungan kesekretariatan. Jadi memang tugasnya membantu kerja-kerja menteri di bidang administrasi FOLU,” terangnya.

Agus mengungkapkan, terkait anggaran yang disiapkan untuk menggaji para anggota tersebut bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan berasal dari donasi negara mitra.

“Ini sepenuhnya dibiayai donor dan/atau negara mitra, sesuai aturan hukum. Intinya, sama sekali tidak membebani APBN,” tutupnya. (DW)

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.