Ray Rangkuti: Indonesia Mengarah ke “Negara Kepolisian”

THE ASIAN POST,  JAKARTA – Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengomentari terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai pimpinan KPK oleh Komisi III DPR RI periode 2019-2023 pada Jumat lalu.

Ray menyebut saat ini Indonesia mengarah pada “Negara Kpolisian”.

Ia berpendapat, seharusnya keberadaan personel kepolisian di institusi lain diatur dengan tegas.

Ray menyoroti  keterlibatan polisi di beberapa institusi lainnya, sementara di tubuh kepolisian masih belum optimal.

Ia menyebut, makin banyak posisi strategis di bangsa ini yang kemudian diambil alih oleh polisi di saat institusi polisi tidak optimal dan membutuhkan banyak keterlibatan polisi.

“Terlebih lagi, Kepala BIN, Kepala Bulog, dan semua (institusi) merupakan polisi. Sudah mulai mengarah ke Negara Polisi,” katanya.

Jika pada zaman jaman Orba, katanya, dikenal dwifungsi yang menempatkan tentara di semua lini, sekarang, justru mengarah ke Nagara Polisi di semua arah.

Ia menilai, semestinya pejabat aktif kepolisian harus terlebih dahulu mengakhiri masa jabatannya.

“Pak Firli seingat saya belum purnawirawan, dia masih jenderal aktif. Semestinya (sudah) purnawirawan. Artinya, tidak menjabat dan bukan lagi anggota kepolisian,” katanya, Jumat (13/9).

Menurutnya, langkah cuti yang diambil Firli ketika mengikuti seleksi calon pimpinan KPK terkesan tidak adil. Sebab, pimpinan KPK tidak boleh berkaitan dengan institusi lainnya.

“Kalau dia menjadi Calon Anggota KPK, berhenti dulu. Jadi, tidak cuti. Sekarang ini kan mereka cuti. Nanti kalau tidak terpilih, kembali lagi ke institusi polisi. Ini  tidak fair,” ujarnya. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.