Pulau Terpencil Kiribati Hadapi Lockdown Pertamanya

Sebuah pulau terpencil berjarak 4.800 km dari Benua Australia, Kiribati, menghadapi lockdown pertamanya sejak Sabtu (22/1) kemarin. Lockdown yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19 melalui penumpang maskapai pesawat ini pun tidak diketahui hingga kapan akan diterapkan.

Pejabat setempat menyatakan, 36 dari 54 penumpang pesawat yang terbang dari Fiji telah terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara 4 orang lainnya telah tertular virus tersebut dari tempat karantina di darat. Ini sekaligus menjadi kasus Covid-19 terbanyak di Kiribati, yang mana sebelumnya, hanya tercatat 2 kasus Covid-19 di pulau tersebut.

“Semua penumpang di pesawat itu telah divaksin dua kali,” pejabat setempat menambahkan, seperti dikutip dari bbc.com, Selasa, 25 Januari 2022.

4 orang lainnya yang tertular adalah 3 anggota tim keamanan tempat karantina, dan 1 warga biasa yang tidak bekerja di fasilitas karantina.

Masyarakat Kiribati tidak diizinkan keluar rumah kecuali untuk kegiatan pelayanan sosial yang penting. Warga dapat belanja kebutuhan sehari-hari di luar, namun hanya dari pukul 6 pagi hingga 2 siang.

“Satu-satunya cara kita bisa melawan virus ini adalah dengan vaksinasi penuh,” terang pernyataan resmi dari kantor Presiden Taneti Maamau di laman Facebook. Pernyataan resmi itu menerangkan bahwa masyarakat Kiribati didorong untuk mengikuti program vaksinasi secara tuntas demi melindungi diri sendiri dan keluarga.

Hingga kini, dari total 120.000 penduduk, tidak diketahui jumlah pasti warga yang telah divaksinasi secara tuntas di sana.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.