Preminya Naik, BCA Insurance Petik Laba Rp98,7 Miliar di Semester I 2023

Jakarta— PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) membukukan pertumbuhan pendapatan premi sebesar Rp759,6 miliar secara tahunan (year on year/yoy) di semester I/2023. Perolehan tersebut naik sekitar 27,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp593,6 miliar.

Naiknya pendapatan premi tersebut tidak terlepas dari bertumbuhnya jumlah premi yang dikantongi perusahaan, di mana premi bruto naik 8,4% yoy atau mencapai Rp522,7 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp481,9 miliar.

Alhasil, naiknya premi yang dikumpulkan perusahaan itu mendorong adanya kenaikan laba. Tercatat, laba setelah pajak BCA Insurance per Semester I/2023 tembus Rp98,7 miliar yoy, naik 13,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp86,7 miliar.

Adapun, di periode yang sama, BCA Insurance berhasil membukukan peningkatan investasi dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp2 triliun yoy, atau naik 17,64% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun.

Selain itu, rasio solvabilitas BCA Insurance tercatat sebesar 422% per semester I/2023, naik siginifikan dari periode yang sama tahun lalu sebesar 390%. Nilai RBC BCA Insurance lebih tinggi dari ambang batas minimum sebagaimana dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu minimal 120%, dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban ditunjukkan oleh rasio likuiditas sebesar 180,52%.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, rasio pencapaian tingkat solvabilitas sekurang kurangnya adalah 100% dengan target internal paling rendah 120% dari Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR).

          Selanjutnya, total ekuitas BCA Insurance hingga akhir Juni 2023 terpantau naik menjadi Rp1,1 triliun yoy dibandingkan tahun periode yang sama 2022 sebesar Rp999,5 miliar. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.