PPKM Dicabut, Jokowi Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5%

Jakarta—Presiden Joko Widodo meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melesat di atas 5% hingga di penghujung tahun ini. Hal itu ia sampaikan usai memantau aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (2/1/2022).

 “Tahun 2022 itu adalah tahun turbulensi. Tahun 2023 ini adalah tahun ujian. Kalau kita bisa melewatkan turbulensi kemarin di 2022, dan tahun ujian di 2023 Insya Allah di 2024 lebih mudah bagi pertumbuhan ekonomi kita. Saya optimis di 2022 pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%, dan kita berdoa di tahun 2023 ini di atas 5% lagi,” ujarnya.

Presiden berpendapat, dengan dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 akan mendongkrak perekonomian masyarakat, utamanya di sektor riil. Kebijakan itu akan membuat aktivitas di pasar-pasar modern dan tradisional kembali berjalan normal.

“Saya ingin agar optimisme itu kembali di tahun 2023 karena di tahun 2022 adalah sebuah tahun yang tidak mudah. Sebelumnya juga jauh dari kemudahan sehingga kita harapkan di 2023 ini ada optimisme karena PPKM sudah di cabut,” terangnya.

Jokowi menyampaikan, sejumlah pedagang pasar sudah kembali rutin beraktivitas secara normal. Tidak hanya di Pasar Tanah Abang saja, lanjutnya, tetapi juga Pasar 16 Ilir di Palembang, Pasar Terong di Makassar, Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Turi di Surabaya, Pasar Johar di Semarang, Pasar Baru dan Gedebage di Bandung, dan sebagainya. 

Di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jokowi berkeliling dan berbincang dengan sejumlah pedagang terkait pengunjung, produksi, dan omzet. Dia juga mengapresiasi mayoritas pedagang yang sudah bergerak masuk ke marketplace digital.

“Semua tadi saya tanyakan. Mereka masuk ke marketplace ke pasar online dan itu bagus. Dua-duanya dijalankan. Saya kira ini sebuah lompatan masuk ke digital system, digital market dan kita harapkan semakin mempermudah bertemunya produsen dan konsumen, penjual dengan pembeli. Dan kita berharap Indonesia tidak terkena imbas resesi global,” sebut Presiden. (*)

Penulis: Ranu Arasyki

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.