THE ASIAN POST, JAKARTA ― Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta kenaikan tunjangan sebesar 100 persen untuk institusinya dan TNI.
Alasan kenaikan yang diusulkan dalam lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu, menurut Kapolri, karena besarnya tanggung jawab yang ada di pundak Polri dan TNI.
Tito menyampaikan hal ini di hadapan Presiden Joko Widodo pada perayaan puncak HUT ke-73 Bhayangkara yang diselenggarakan di lapangan silang Monas, Jakarta, Rabu (10/6).
Pada kesempatan itu, Kapolri mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas peningkatan tunjangan kinerja bagi anggota Polri sebesar 70 persen, yang telah terlaksana selama satu tahun.
“Peningkatan tunjangan kinerja bagi personel Polri, bersama dengan TNI, sebesar 70 persen yang telah terlaksana selama satu tahun sejak 1 Juli 2018, sangat berarti bagi peningkatan kesejahteraan personel Polri dan TNI,” kata Tito.
Ke depan, kata Tito, tugas Polri serta TNI, yaitu menuntaskan pengamanan tahapan Pemilu 2019 hingga pelantikan pada Oktober 2019. Selain itu memelihara stabilitas keamanan dalam negeri pasca pelantikan.
Kapolri Tito mengatakan Polri siap melaksanakan instruksi presiden untuk memperbaiki kualitas Polri agar terus mendapatkan kepercayaan publik di era modern ini.
“Kami siap menindaklanjuti lima instruksi Bapak Presiden dan mempedomaninya dalam pelaksanaan tugas,” katanya.
Menurut dia, pihaknya akan meningkatkan kualitas SDM Polri untuk menghadapi berbagai tantangan tugas yang kian kompleks, mengedepankan strategi pemolisian yang proaktif dan humanis dalam menangani berbagai masalah sosial di masyarakat. []