Polisi Tangkap Driver Ojol yang Menggerayangi Penumpang

THE ASIAN POST, SURABAYA  — Seorang driver ojek online (ojol) yang melakukan pelecehan seksual terhadap penumpangnya, akhirnya ditangkap polisi.

Pelaku diidentidikasi bernama Ari Fatkhul Fauzi (27) warga Jalan Panjang Jiwa Lebar, Surabaya.

Seperti ramai dikabarkan, Ari menggerayangi penumpangnya di Surabaya, hingga membuat  sang penumpang nekat menyelamatkan diri dengan cara melompat dari sepeda motor.

Korban warga Malang, saat itu datang ke Terminal Bungurasih, Surabaya. Ia lantas memesan ojek online melalui aplikasi dengan tujuan Jalan Kupang, Krajan.

Setelah mendapatkan ojol yang dipesan, ia lantas menuju alamat yang dituju. Namun, korban mulai mencurigai perilaku tersangka, lantaran sang driver Grab justru melewati jalanan sepi.

Hingga sampai di tempat kejadian perkara, di kawasan Lakarsantri, Surabaya, tersangka tiba-tiba menggerayangi paha sebelah kiri korban.

Korban yang ketakutan lalu spontan meloncat dari motor, sehingga tangannya terluka. Ia lantas meminta pertolongan warga setempat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Diketahui, tersangka ternyata merupakan seorang residivis dalam kasus pencurian celana dalam wanita 5 tahun lalu di Sidoarjo.

“Kita masih dalami motifnya. Namun kalau melihat catatannya, patut diduga tersangka memang sengaja melakukan hal tersebut. Soal kelainan (seksual), nanti kita periksakan ke psikiatri,” katanya, Selasa (13/8).

Baca Juga...

Sementara itu, apakah motif Fauzi melakukan pelecehan seksual tersebut? Kepada awak media saat dirilis di Mapolrestabes Surabaya, Fauzi mengaku semua itu dilakukan lantaran khilaf.

Sejatinya Fauzi tidak tertarik dengan korban. “Saya nafsu. Itu semua saya lakukan spontan,” ungkapnya sembari menunduk.

Fauzi berdalih aksinya ini baru ia lakukan sekali ini saja, selama setahun ia menjadi driver ojek online. “Saya khilaf pak, khilaf,” imbuhnya. []

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.