PertaLife Insurance Kelola Dana Pensiun Perwira Kilang Pertamina Balikpapan
Jakarta— PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) bekerja sama dalam pengelolaan dana pensiun di DPLK Tugu Mandiri untuk seluruh perwira KPB.
Kerja sama tersebut melalui dua program, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pascakerja (PPUKP). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi dengan Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis KPB, Sigit Hanggoro di Kantor PertaLife Insurance, Gedung Tamansari Parama Boutique, Menteng–Jakarta Pusat, Rabu, (3/5/2023).
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) merupakan program yang dirancang bagi pekerja agar setelah pensiun pekerja tetap mendapatkan penghasilan berkelanjutan atas pengelolaan dana di program PPIP ini, sejalan dengan ketentuan UU No.4 tahun 2023 (d/h UU No.11 tahun 1992) tentang program pensiun.
Sedangkan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pascakerja (PPUKP) merupakan pengelolaan dana pensiun yang dirancang untuk memenuhi rencana kebutuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban membayar pesangon pekerja saat terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tetap mengikuti skema pembayaran pesangon sesuai amanat UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2013 atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Hanindio menyampaikan apresiasi dan kebanggannya atas kepercayaan yang diberikan manajemen KPB kepada PertaLife Insurance untuk mengelola dana pensiun seluruh perwira KPB.
“Kerja sama ini bukan hanya soal bisnis, tapi sebagai bentuk amanah dalam pengelolaan keuangan dari Pertamina Group, sesuai komitmen dari pendiri PertaLife Insurance (d/h Tugu Mandiri) yaitu Dana Pensiun Pertamina yang menginginkan PertaLife Insurance tumbuh besar dan mampu mendukung upaya peningkatan kesejahteraan pekerja maupun pensiunan Pertamina Group,” jelasnya.
Hanindio juga menjelaskan bahwa selama 2,5 tahun PertaLife Insurance melakukan real transformasi dimulai dari pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompeten dan reliable.
Kemudian pembenahan produk PertaLife Insurance yang lebih fokus memasarkan profitable products, serta pembenahan proses bisnis dengan men-develop end-to-end system prosedur agar lebih akuntabel, efektif dan efisien.
Program tersebut membuat PertaLife Insurance bertumbuh lebih baik. Terbukti, berbagai apresiasi telah diraih seperti penghargaan Best of The Best Life Insurance Company 2022 dan dari perolehan laba bersih perusahaan yang terus tumbuh. Bahkan pada 2022 PertaLife Insurance meraih laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.
“PertaLife Insurance semakin optimis untuk terus tumbuh dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah, hal tersebut juga tidak lepas dari dukungan keluarga besar Pertamina Group termasuk KPB” jelas Hanindio.
Sementara Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis KPB, Sigit Hanggoro menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Penandatanganan Kerja Sama antara KPB dengan PertaLife Insurance.
Sigit melihat dalam tiga tahun ini perkembangan PertaLife Insurance sangat mengagumkan, sehingga manajemen KPB percaya PertaLife Insurance akan mampu menjaga amanah dan mengharapkan dana yang ditempatkan di PertaLife Insurance maupun DPLK aman dan berkembang.
“Kita percaya melalui kerja sama dengan PertaLife Insurance pengelolaan dana pensiun perwira KPB akan lebih baik, lebih aman dan lebih menguntungkan, karena tugas perusahaan adalah memberikan hak-hak terbaik bagi seluruh karyawannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan kami percaya PertaLife Insurance mampu menjaga amanah tersebut” jelas Sigit.
PertaLife Insurance melalui DPLK Tugu Mandiri (yang sedang dalam proses penggantian nama menjadi DPLK PertaLife) memiliki keunggulan dari sisi Good Pension Fund Governance, kinerja investasi, fleksibilitas investasi, manajemen risiko, aksesibilitas portfolio, dan kekuatan bisnis perusahaan; serta aspek spesifik, meliputi keterlibatan dalam segregated fund, kemudahan top up, dan pencairan saldo dana; dan juga dari sisi biaya yang lebih kompetitif, program edukasi,dan juga sisi pelayanan yang maksimal. (*) RAL