Jakarta– bank bjb secara berkelanjutan berpartisipasi di ajang Indonesia International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025 yang digelar di Jakarta pada Selasa (6/5/2025).
Program ini merupakan dukungan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Mendukung Asta Cita”, forum ini menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi antar lembaga keuangan, pemerintahan, dan pemangku kepentingan internasional dalam mendorong akses layanan keuangan yang merata.
IFIS 2025 diselenggarakan oleh Tony Blair Institute for Global Change (TBI) dan Gates Foundation. Acara juga didukung oleh Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Di sini, bank bjb berkontribusi dengan membuka booth edukatif. Perseoran secara aktif melakukan sosialisasi mengenai berbagai produk keuangan yang inklusif.
Tujuannya, menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan finansial formal.
Edukasi langsung ini penting, mengingat berdasarkan data pemerintah, masih terdapat 11,3% penduduk Indonesia yang belum mengakses jasa keuangan formal. Sementara tingkat literasi keuangan nasional masih berada di angka 65,4%.
Melalui booth interaktifnya, bank bjb menghadirkan empat pelaku UMKM yang merupakan debitur binaan. Keempat UMKM ini sebagai representasi dari dampak program pemberdayaan keuangan yang dilakukan perusahaan.
Para pelaku UMKM berbagi cerita sukses dalam memanfaatkan pembiayaan dari bank bjb. Mereka juga turut menampilkan produk unggulan kepada para pengunjung IFIS 2025.
Tak hanya itu, bank bjb turut menghadirkan 25 pelaku UMKM binaan dari wilayah Jakarta yang tergabung dalam program Jakpreneur.
Manajemen bank BJB menyatakan, partisipasi 25 UMKM binaan dalam acara ini mempertegas peran bank bjb dalam membuka akses pasar dan memperluas jejaring bisnis UMKM lokal.
Kehadiran UMKM binaan ini menjadi bukti konkret bagaimana bank bjb menjembatani pelaku usaha mikro agar lebih dekat dengan ekosistem keuangan.
“Selama ini, bank bjb aktif mendorong penguatan inklusi keuangan melalui beragam program untuk membuka akses keuangan di wilayah-wilayah terpencil dan kurang terlayani. Upaya ini sejalan dengan arahan pemerintah yang mendorong inklusi keuangan sebagai landasan pembangunan ekonomi yang berkeadilan,” ujar manajemen bank bjb.
Manajemen bank bjb menyebut, komitmen bank bjb dalam mendorong inklusi keuangan juga tercermin dalam berbagai skema pembiayaan yang menjangkau segmen perempuan pelaku usaha, penyandang disabilitas, hingga petani dan nelayan di berbagai daerah.
Katalisator Pembiayaan Masyarakat Unbanked
Program ini tak hanya menyediakan akses permodalan, tetapi juga pelatihan literasi keuangan agar mampu mengelola keuangan usaha secara berkelanjutan.
Keberhasilan inisiatif-inisiatif tersebut menjadi alasan kuat bagi DNKI memberikan penghargaan kepada bank bjb.
Sebagai mitra yang dinilai konsisten mendukung agenda inklusi keuangan nasional, bank bjb dinilai berhasil menjadi katalisator dalam membuka akses layanan keuangan bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem keuangan formal.
Partisipasi bank bjb dalam forum ini mencerminkan kepemimpinan korporasi dalam mengintegrasikan misi sosial dan komersial.
Tak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, bank bjb menjadikan inklusi keuangan sebagai bagian integral dari strategi korporat yang bertujuan menciptakan dampak sosial berkelanjutan.
bank bjb secara aktif memanfaatkan digitalisasi layanan. Baik melalui aplikasi DIGI bank bjb dan program digital onboarding UMKM, untuk memperluas jangkauan layanan keuangan kepada masyarakat.
Dalam konteks transformasi digital yang sedang didorong pemerintah, bank bjb menunjukkan keunggulannya dalam inovasi layanan.
Mulai dari sistem pembukaan rekening digital yang cepat, integrasi dengan e-commerce, dan kolaborasi dengan platform pembayaran digital. Hal ini telah memperkuat posisi bank bjb sebagai pelopor inklusi keuangan berbasis teknologi. (RAL)