MKP Karya Anak Bangsa Digitalkan Tiket Pelabuhan di Batam

Jakarta— Tepat pada hari ini, menjadi momentum transformasi sistem penjualan tiket di dua Pelabuhan Penumpang Domestik Batam, Pelabuhan Telaga Punggur dan Pelabuhan Sekupang.

MKP E-Ticketing, menjadi satu-satunya perusahaan lokal Indonesia yang ambil bagian dalam proses digitalisasi sistem pembelian dan penjualan tiket penumpang.

Transformasi sistem tiket konvensional menjadi sistem e-ticketing, diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan di pelabuhan penumpang domestik Batam yang merupakan moda transportasi umum utama di Kepulauan Riau.

Didukung penuh oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Batam dan berkolaborasi dengan Bank Mandiri sebagai mitra perbankan, sistem MKP sudah terkoneksi dengan validasi boarding management system (BMS) milik BP Batam.

Tidak hanya mendigitalisasi sistem e-ticketing MKP juga mendukung digitalisasi sistem pembayaran dengan mengakomodir pembayaran non-tunai.

BP Batam menggandeng MKP sebagai the most reliable traffic intelligence company, untuk penerapan sistem mulai dari validasi tiket Pelabuhan hingga data analytics bagi agen kapal yang beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00.

Nicholas Anggada, CEO & co-Founder MKP mengatakan dengan traffic intelligence system akan memberikan dampak efektivitas sekaligus efisiensi bagi pengelola Pelabuhan Domestik Punggur.

“Kita perlu meminimalisir jumlah penumpang yang tidak bertiket, juga mengelola data manifest kapal sehingga operasional mereka lebih tertata karena sudah tersistem dan cashless,” ujarnya, Selasa (14/11/2023).

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendukung penuh penerapan E-Ticketing guna mengoptimalkan pelayanan Masyarakat. Syaiful, Ketua MTI mengakui bahwa E-Ticketing menjadi solusi yang harus diimplementasikan di sektor Transportasi, khususnya bagi Pelabuhan Batam.

“Tidak ada alasan bagi kita menolak E-Ticketing, untuk membantu Masyarakat memperoleh pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman,” pungkasnya.

BP Batam menggandeng MKP sebagai the most reliable traffic intelligence company, untuk penerapan sistem mulai dari validasi tiket Pelabuhan hingga data analytics bagi agen kapal yang beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00.

Syaiful selaku ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Kepulauan Riau mengapresiasi langkah yang diambil BP Batam tersebut.

Karena sistem E -Tiketing tersebut sebuah kebutuhan masyarakat agar dengan mudah untuk mendapatkan tiket.

Lebih jauh Syaiful menjelaskan bahwa E-Ticketing menjadi solusi yang harus diimplementasikan di sektor moda Transportasi.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi stakeholder terkait untuk menolak sistem E-Ticketing baik itu operator kapal, pengelola pelabuhan,asuransi, KSOP, dan lainnya.

“Karena sistem E-Ticketing, mempermudah, membantu semua pihak, pemilik kapal sangat terbantu dengan sistem keuangannya satu pintu. Begitu juga dengan asuransi Jasa Raharja dan pengelola pelabuhan seperti Pelindo maupun BUP/pengelola pelabuhan,” imbuhnya.

Ia berujar, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan tiket tanpa melalui antrean dan menunggu lama. Apalagi di musim peak season atau liburan panjang

“Semoga pelabuhan lainnya di provinsi kepri segera merealisasikan sistim E -Ticketing tersebut,” sambung Syaiful. (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.