Pemilu Dinilai Penuh Kecurangan, TKN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus

Jakarta – TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk membentuk tim khusus guna melawan secara hukum berbagai kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Kesepakatan ini diambil dalam rapat TPN yang dihadiri oleh Ketua Umum PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura pada hari Kamis, 15 Februari 2024.

Jalur perlawanan secara terukur melalui hukum dan politik ini dilakukan, mengingat TKN menilai kecurangan yang ada terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dari hulu ke hilir. Dilakukan pula rapat koordinasi lanjutan pada Jumat, 16 Februari 2024, yang bertujuan untuk menindaklanjuti arahan dari para ketua umum partai.

Sejumlah hal yang disepakati dari rapat koordinasi tersebut, yakni:

  1. Tim khusus sudah dibentuk dan langsung bekerja di bawah arahan para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol pengusung. Dengan mengingat bahwa yang dihadapi saat ini adalah kerusakan demokrasi dan Pemilu 2024 telah menjadi pemilu dengan kerusakan paling parah dalam sejarah pemilu di Indonesia di masa Reformasi, maka yang diperjuangkan oleh tim khusus ini adalah demokrasi, hukum dan keadilan itu sendiri. Kualitas demokrasi menentukan kelangsungan masa depan Bangsa. Karena itulah perjuangan yang kami lakukan adalah perjuangan untuk menempatkan kembali kedaulatan rakyat pada jalan demokrasi melalui prinsip-prinsip supremasi hukum dan keadilan.
  2. Melihat strategisnya perjuangan tersebut, maka tim khusus yang telah dibentuk ini akan langsung bergerak di bawah koordinasi Pak Ganjar Pranowo dan Prof. Mahfud MD. Tim khusus ini memiliki beberapa divisi di mana tim hukum berperan sebagai tim ujung tombak. Tim hukum ini diberi nama “Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud” yang dipimpin oleh dua advokat senior yang sangat dihormati, yakni: Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, SH LLM (Ketua) dan Prof. Dr. Henry Yosodiningrat, SH MH (Wakil Ketua).
  3. Dalam menjalankan tugasnya, tim khusus ini diperkuat oleh pakar-pakar yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang hukum, audit forensik IT, politik, ekonomi, sosiologi, komunikasi, dan psikologi yang sedang bekerja mengumpulkan, menyelidiki dan membuktikan adanya korelasi antara berbagai kebijakan dan langkah Presiden Jokowi dengan perilaku pemilih yang secara TSM telah menguntungkan paslon 02 dengan melanggar hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami memberikan apresiasi atas antusiasme yang begitu tinggi dari para pakar, kelompok-kelompok pro demokrasi, para ahli forensik IT dan lainnya yang banyak membantu kami dalam mengidentifikasi, menginvestigasi, dan mengungkapkan berbagai kecurangan yang bersifat TSM ini,” tulis pernyataan TKN Ganjar-Mahfud pada keterangan resminya, Senin, 19 Februari 2024.

Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud turut membuka diri pada partisipasi dari seluruh anak Bangsa yang ingin turut berkontribusi dalam mengungkapkan berbagai kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 ini dan mengembalikan Indonesia ke jalur demokrasi dan rule of law.

“Seluruh perjuangan yang kami lakukan ini tidak lain bertujuan untuk menyelamatkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat, bukan demokrasi-kekuasaan, bukan demokrasi yang menghalalkan segala cara. Hal ini penting dan strategis sekali karena pada bulan November mendatang akan diselenggarakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Jika perjuangan ini tidak kita tempuh, niscaya ke depan akan muncul ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi di Indonesia,” lanjut pernyataan TKN. SW

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.