JIKA anda penyuka musik jazz, maka kunjungilah Banyuwangi akhir pekan ini. Lewat pagelaran yang diberi tajuk “Jazz Gunung Ijen”, pada Sabtu (21/9) mendatang, wisatawan bakal dimanjakan alunan irama jazz di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Jazz Gunung Ijen yang akan berlangsung di Amphiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Ijen, Kecamatan Licin, berkapasitas 800 orang itu, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan memesona.
Apalagi, jika musisi yang memeriahkannya adalah Tompi dan Yura Yunita, dua vokalis yang memang dikenal dengan suara khasnya di genre jazz. Lengkaplah liburan Anda.
Selain dua maestro jazz itu, Jazz Gunung Ijen juga menampilkan Djaduk Ferianto’s Ring of Fire Project yang terkenal akan eksperimen musiknya yang menawan.
tak kalah serunya, Endah Laras & Ricad Hutapea akan menampilkan repertoar lagu-lagu Didi Kempot, yang menjadi idola baru para milenial.
Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Jazz, Gunung Ijen telah menjadi rangkaian festival musik jazz yang rutin digelar Banyuwangi. Pagelaran ini akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yang datang ke Banyuwangi.
Abdullah Azwar bahkan menyebut, Banyuwangi mempunyai destinasi wisata yang lengkap: pantai, hutan dan gunung.
Jazz Pantai sudah kami gelar Agustus lalu dan sekarang saatnya Jazz gunung Ijen yang melengkapi atraksi wisata di kawasan pegunungan kami,” katanya.
Sementara, pengelola Jiwa Jawa Ijen, Bagas Pramono, jazz gunung hadir dengan energi yang sama, “Jazz Bersaksi Untuk Ibu Pertiwi”.
Jazz Gunung Ijen melanjutkan pesan bahwa musik jazz sebagai sebuah simbol kebebasan berekspresi, menyuarakan perlawanan, hingga semangat perubahan, merupakan sedikit arti dari banyak makna jazz di kehidupan.
“Menariknya, jazz juga hadir sebagai harmonisasi dari segala perbedaan yang ada,” tandas Bagas.
Pada acara ini diadakan pula acara “Bintang Mencari Bintang” yang merupakan proyek pemain bass Bintang Indrianto dalam mencari talenta-talenta anyar dari muda-mudi Banyuwangi.
“Gagasan proyek Bintang Mencari Bintang’ dicetuskan oleh Bapak Sigit Pramono sebagai rangkaian pra-acara Road to Jazz Gunung Ijen 2019, dengan tujuan agar menghasilkan regenerasi musisi jazz lokal sehingga tercipta ekosistem yang baik bagi kancah musik jazz tanah air,”ujarnya.
Selain pertunjukan musik, di Taman Terakota Gandrung pengunjung juga dapat menikmati santap makanan dari beberapa gerai yang tersedia di area Jiwa Jawa Resort Ijen, di antaranya Roemah Tjoklat, Java Banana Ijen, Warung Sabin, dan tenant-tenant makanan lainnya.
Amfiteater Taman Gandrung Terakota telah menjadi situs wisata budaya yang wajib dikunjungi apabila berkunjung ke kawasan kaki gunung Ijen. Mengingat telah hadirnya pagelaran sendratasi Meras Gandrung yang merupakan budaya tari asli Banyuwangi yang secara rutin terselenggara di tiap bulannya berkat komitmen bersama antara pihak swasta, seniman lokal, dan Pemkab Banyuwangi untuk ikhtiar melestarikan budaya dan memajukan pariwisata Banyuwangi.
“Untuk mendapatkan tiket Jazz Gunung Ijen, bisa dapat didapatkan melalui website www.jazzgunung.com,” pungkas Bagas. []