THE ASIAN POST, BATAM – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan perusahaan pengelola energi global, Schneider Electric melakukan kerja sama terkait pengembangan dan penerapan industri 4.0 di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan untuk mencapai Indonesia 4.0, dengan mengembangkan, meningkatkan keterampilan dan optimalisasi penggunaan hasil evolusi industri ke-empat oleh pelaku industri di Indonesia.
“Dengan adanya lighthouse berupa Smart Factory di Batam, akan memberikan gambaran lebih riil kepada para pelaku industri di Indonesia mengenai proses perjalanan transformasi digital industri dan manfaatnya bagi bisnis,” ujarnya, seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Senin (19/11).
Implementasi revolusi industri 4.0 yang dilakukan Kemenperin merupakan bagian dari inisiatif Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan menetapkan 5 sektor industri prioritas, yaitu Industri makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia dan tekstil, dan produk tekstil
Airlangga menambahkan, secara umum, industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas, interaksi, dan semakin konvergensinya batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya melalui teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya, teknologi industri 4.0 tersebut dapat diimplementasikan di manufaktur dalam bentuk Smart Factory di Batam.
Smart Factory adalah bagian dari transformasi digital Schneider Electric secara Global. Hingga saat ini, Schneider Electric telah memiliki 6 smart factory di seluruh dunia, termasuk di Batam. Smart factory mencakup beberapa produk yang akan terhubung ke platform EcoStruxure, yakni platform Internet of Thins (IoT) milik Schneider Electric.
Country President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly mengatakan, “Revolusi Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi USD3,7 triliun terhadap perekonomian global karena meningkatnya produktifitas. Teknologi digital dan globalisasi telah secara signifikan mengubah model bisnis di semua sektor, meningkatkan laju perubahan dalam dunia kerja dan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru serta keterampilan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan sebelumnya,” ujarnya.
“Transformasi digital yang kami hadirkan di seluruh pabrik kami di Batam menggunakan solusi EcoStruxure dan aplikasi Industri 4.0 lainnya yang memungkinkan pemantauan kinerha operasi kami di setiap bagiannya,” tutup Xavier.