Oh No! Ini Klarifikasi Manajemen GBK Atas Suara “Oh Yes Oh No” di Speaker Publik
Jakarta — Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPK GBK) meminta maaf atas beredarnya video viral yang merekam suara tidak pantas terdengar melalui pengeras suara di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
“Manajemen menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat,” tulis pernyataan resmi Manajemen PPK GBK, Senin (14/7).
Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah pengunjung terlihat terkejut ketika terdengar suara perempuan mendesah dari speaker umum yang seharusnya hanya memutar konten informatif atau musik yang sesuai.
Ketika The Asian Post mencoba membuka link video tersebut pada Senin (14/7), rekaman video tersebut telah dihapus oleh pihak Youtube.
“Video ini telah dihapus karena melanggar kebijakan Youtube tentang konten ketelanjangan dan seksual,” tulis informasi di wall video viral tersebut.
Setelah melakukan evaluasi internal secara menyeluruh, Manajemen PPK GBK menyimpulkan, insiden tersebut terjadi akibat kelalaian petugas yang memutar salah satu playlist bebas hak cipta (no copyright) tanpa melakukan pengecekan isi konten secara menyeluruh sebelumnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Manajemen PPK GBK telah mengambil langkah-langkah berikut:
- Memberikan teguran keras kepada petugas yang bertanggung jawab dan saat ini sedang dalam proses evaluasi lanjutan.
- Melakukan review ulang terhadap seluruh konten audio yang tersedia, dan hanya playlist resmi hasil kurasi yang diizinkan untuk digunakan ke depan.
- Memperketat sistem pemutaran audio, yang kini hanya dapat diakses oleh personel terverifikasi.
- Memperbarui prosedur pengawasan konten dan pelatihan kedisiplinan teknis, guna mencegah kejadian serupa terulang.
Manajemen PPK GBK menyadari bahwa kawasan GBK adalah ruang publik yang digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga, serta menjadi simbol kebanggaan nasional.
Oleh karena itu, kejadian ini menjadi perhatian serius PPK GBK dan menjadi momentum evaluasi total terhadap sistem kerja internal.
“Kami menyesalkan terjadinya insiden ini dan berkomitmen untuk terus menjaga standar etika dan profesionalisme dalam setiap aspek pelayanan. Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan masyarakat,” tutupnya. DW