Obligasi Rp2,4 Triliun PaninBank Diganjar Rating idA+ oleh Pefindo

Jakarta— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank).

Pefindo menyebut, obligasi senilai Rp2,4 triliun tersebut akan jatuh tempo pada 17 Maret 2024.

“Kesiapan Bank untuk membayar surat utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh penempatan pada obligasi pemerintah Indonesia dalam kategori tersedia untuk dijual sebesar Rp17,8 triliun per tanggal 30 September 2023,” jelas Pefindo dikutip dalam keterangan resminya. (2/1/2023).

Efek utang dengan peringkat idA menunjukkan kemampuan obligor memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibanding obligor Indonesia lainnya, adalah kuat.

Namun, efek utang tersebut lebih rentan terhadap dampak buruk dari perubahan keadaan, dan kondisi ekonomi dibanding utang dengan peringkat lebih tinggi.

Tanda plus menunjukkan peringkat tersebut relatif kuat pada kategori peringkat bersangkutan. Panin Bank menyediakan layanan perbankan korporasi, komersial, dan retail tersebar seluruh Indonesia.

Emiten berkode saham PNBN ini mencetak laba tahun berjalan (unaudited) sebesar Rp1,910 triliun hingga Agustus 2023. Perolehan tersebut turun tipis atau minus 0,15% dibanding periode yang sama di 2022, yakni Rp1,913 triliun.

Baca juga...

Per Agustus 2023, PaninBank sukses meningkatkan penetrasi kreditnya mencapai Rp114,71 triliun (unaudited). Kucuran kredit itu naik 6,05% secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp121,65 triliun.

PaninBank berhasil meningkatkan penjualan kredit komersial melalui kantor-kantor cabang untuk mendukung pengembangan usaha nasabah yang mulai pulih pasca pandemi Covid-19.

Tak hanya di sisi kredit, DPK tumbuh 5,86% menjadi Rp133,70 triliun yoy dibandingkan posisi Agustus 2022, yaitu Rp126,30 triliun.

Peningkatan terbesar ada pada deposito Rp68,82 triliun atau sebesar 7,91% dari Agustus 2022 mencapai Rp63,78 triliun. Disusul tabungan yang naik 5,72% menjadi Rp52,83 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya Rp49,97 triliun.

Struktur kepemilikan saham PaninBank terdiri dari PT Panin Financial Tbk (46,04%), Votraint No. 1103 PTY Ltd (dimiliki oleh ANZ, 38,82%). Kemudian ada pula saham treasuri (0,02%), dan masyarakat (15,12%). (*) RAL

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.