THE ASIAN POST, JAKARTA ― Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan merespons soal tim gabungan bentukan Polri yang mendatangi gedung KPK untuk menyampaikan perkembangan terkait pengungkapan kasus penyerangannya.
“Saya sempat ditanya tentang komitmen mau memberikan keterangan dan kembali lagi saya katakan saya ingin komitmen ini lebih dahulu disampaikan oleh tim gabungan dari yang dibentuk Pak Kapolri untuk mau mengungkap yang serangan-serangan terhadap KPK lainnya,” kata Novel di gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4).
Hal tersebut dikatakannya usai bertemu dengan Manajer Tim Advokasi Amnesti Internasional untuk wilayah Asia Pasifik Francisco Bencosme yang ingin membantu proses penyelidikan independen pengungkapan kasusnya.
“Kalau hanya dilakukan investigasi yang sifatnya sekadarnya saja saya kira percuma. Kita ingin komitmen yang jelas kalau pun ada tim gabungan ya tim gabungan yang mandatnya kuat, kalau tim gabungan dari Pak Kapolri saya tidak yakin itu mandatnya kuat,” tuturnya, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, tim gabungan bentukan Polri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (24/4) menyampaikan beberapa perkembangan yang sudah dikerjakan untuk mengungkap kasus penyerangan Novel itu.
“Jadi, ‘progress’ kerja, proses kerja antara lain kami melakukan reka ulang terhadap TKP, pemeriksaan terhadap saksi-saksi baik saksi lama maupun yang baru, pemeriksaan tambahan, pemeriksaan ulang juga, dan juga pemeriksaan terhadap saksi-saksi ahli,” anggota tim gabungan bentukan Polri Hendardi.