Nilai Transaksi BRI Jazz Gunung Series 2025 Ditargetkan Tumbuh Dua Kali Lipat, Ini Pendorongnya

Banyuwangi – CEO Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono menyatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan nilai transaksi dari penyelenggaraan BRI Jazz Gunung Series 2025 sebesar satu setengah kali lipat ketimbang penyelenggaraan Jazz Gunung Series 2024.

Ia mengungkapkan, sepanjang 2024, rangkaian event Jazz Gunung Series di tahun tersebut mampu mencatatkan nilai transaksi atau perputaran uang hingga lebih dari Rp40 miliar.

“Tahun ini kita masih menunggu yang Ijen seperti apa. BRI Jazz Gunung Bromo dua series kemarin saja sudah 12.000 lebih pengunjung yang hadir. Jadi, saya yakin ini akan jauh lebih besar, pertumbuhan nilai transaksi bisa satu setengah kali dari tahun lalu,” bebernya saat ditemui pada media gathering BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen, di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 8 Agustus 2025.

Sementara itu, dari sisi jumlah penonton atau penjualan tiket Jazz Gunung, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan dua kali lipat untuk penyelenggaraan BRI Jazz Gunung Series 2025. Optimisme ini didasarkan oleh banyak dan panjangnya rangkaian acara Jazz Gunung yang diadakan pada tahun ini.

Selain mengadakan BRI Jazz Gunung Bromo Series 1 dan 2 pada 19 dan 26 Juli 2025, pihaknya juga mengadakan rangkaian acara Festival Lembah Ijen yang menampilkan bazar UMKM, pameran seni visual, sampai tarian tradisional, yang berlangsung hingga HUT RI ke-80 pada 17 Agustus nanti.

“Jadi, tahun ini kita menggabungkan Festival Lembah Ijen dengan BRI Jazz Gunung,” sebutnya.

Baginya, festival adalah suatu tempat bertemunya berbagai pihak dari berbagai sektor industri. Dengan begitu, diharapkan, adanya berbagai event dan panggung ini menarik orang lebih banyak untuk datang dan berpartisipasi aktif dalam membangun jejaring dengan berbagai stakeholder.

“Karena festival musik pasti dihadiri manajer artis, promotor, media, label, booking agent, UMKM di sana juga bisa bergerak. Jadi, festival ini harapannya bisa membuat suatu ekosistem dan membuat tetesan ekonomi yang lebih luas lagi ke masyarakat,” tukas Bagas. SW