Bali— Dua leaders wanita dari PT Pertamina (Persero) meraih penghargaan “Infobank Most Outstanding & SOE Women 2024” sebagai wanita paling berpengaruh dan inspiratif dari Majalah Infobank.
Kedua wanita tersebut yaitu Nicke Widyawati, Direktur Utama dan Emma Sri Martini Direktur Keuangan Pertamina. Penghargaan diberikan pada ajang Infobank Most Outstanding & SOE Women 2024 di Hotel Stones, Kuta, Bali (1/6/2024).
Nicke dikenal memang sudah malang melintah di perusahaan pelat merah. Nicke Widyawati mengawali karier dengan bekerja di Bank Duta saat masih menempuh kuliah S1 di ITB.
Nicke Widyawati terus melanjutkan pendidikan hingga S2 dengan mengambil Jurusan Hukum Bisnis di Universitas Padjajaran (Unpad) dan berhasil lulus pada 2009 silam.
Ia pernah menjadi Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama. Nicke sudah menjadi eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2009. Ia juga pernah menmpati posisi Direktur Utama PT Mega Eltra yang merupakan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya.
Wanita yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 25 Desember 1967 tersebut ditarik ke PLN pada 2014 untuk menjabat Direktur Pengadaan Strategis I. Kemudian pada 2017, ia baru mulai berkarier di Pertamina.
Jabatan pertama Nicke Widyawati di Pertamina adalah Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.
Sementara, Emma Sri Martini yang kini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) merupakan eks Direktur Utama Telkomsel. Emma menggantikan Pahala Mansury yang ditunjuk menjadi Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).
Emma merupakan sarjana Informatika ITB tahun 1993 ini pernah menempati posisi tinggi di sejumlah perusahaan besar. Sebelumnya, ia ditunjuk sebagai Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sejak 2009.
Sehari-hari, ia bertugas mengawasi keseluruhan operasi PT Sarana Multi Infrastruktur. Termasuk pengembangan strategi jangka panjang dan memastikan praktik tata kelola perusahaan yang baik di semua lini.
Selain itu, Emma pun telah aktif terlibat dalam mendukung pengembangan infrastruktur Indonesia. Ia pun kerap didaulat sebagai pembicara dan panelis di berbagai forum infrastruktur baik domestik dan internasional.
Pada tahun 2002 hingga 2004, Emma menjabat sebagai Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Kemudian, dari 2004 hingga 2009 ia ditunjuk menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Support di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) . Di waktu yang sama ia menjadi Komisaris di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama. (*) RAL