Ngerih! Ini yang Akan Terjadi Jika Emiten China Dihapus dari Bursa AS
Jakarta — Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memghapus (delisting) emiten atau perusahaan-perusahaan China dari bursa saham AS. Apa yang akan terjadi?
Dalam catatan The Asian Post Research, delisting paksa dalam skala besar seperti ancaman AS tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Hingga Maret 2025, ada 286 perusahaan Tiongkok terdaftar di Nasdaq, Bursa Efek New York, dan bursa saham NYSE Amerika untuk perusahaan berkapitalisasi kecil.
Beberapa dari perusahaan yang terdaftar adalah perusahaan raksasa. Alibaba Group Holding Ltd., Baidu Incdan JD.com Inc, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar gabungan lebih dari $500 miliar.
Beberapa perusahaan lama yang bergengsi seperti raksasa minyak PetroChina dan Asuransi Jiwa China juga memiliki daftar di AS.
Apa dampaknya?
Jika benar-benar terjadi, hal ini akan memengaruhi keinginan perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di AS serta memberi peluang baru dan menguntungkan bagi bursa saham pesaing untuk membujuk perusahaan-perusahaan Tiongkok, seperti bursa di Hong Kong, London, dan pasar STAR yang baru diluncurkan di Tiongkok untuk perusahaan rintisan.
Hal ini juga akan merusak pasar internasional (American Depository Receipt) dan akan merugikan peran AS sebagai saluran bagi modal internasional. DW