Nehi! Masuk Surga Tak Hanya Karena Rahmat Allah

Oleh: Buya Dr. Nurul Habiburrahmanuddin, MA, Pengasuh Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Bait Qur’any

Jakarta— Ada sebagian ulama berpendapat, hanya rahmat Allah-lah yang bisa memasukkan hamba-Nya ke dalam surga. Meski, seorang umat rajin beramal saleh, tidak menjamin dia bisa masuk surga, tanpa rahmat-Nya.

Pendapat ini didasari oleh hadits yang berbunyi: “Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.”

Ini hadits riwayat Muslim. Hadits sahih. Tak diragukan lagi kebenarannya. Namun, yang kemudian menjadi pertanyaan, benarkan pintu surga hanya bisa terbuka karena semata rahmat Allah?

Menurut saya tidak. Tidak semata karena rahmat Allah. Nehi!

Tak diragukan lagi. Rahmat Allah adalah salah satu pembuka pintu surga. Tapi, itu hanya salah satu, yang dasarnya hadits sahih Muslim. Namun, tentu tak hanya itu, pintu surga bisa terbuka untuk umat-Nya.

Ada banyak ayat dalam Al Qur’an yang menyebut sebab-musabab umat muslim bisa masuk surga, dan itu bukan hanya karena rahmat Allah. Perhatikan Surat An-Nisa Ayat 57 berikut ini:

“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”

Orang-orang beriman dan yang mengerjakan kebajikan juga termasuk golongan umat Islam yang dijamin masuk surga. Siapa berani meragukan kandungan isi Al Qur’an?

Ingin bukti lain? Simak Surat Al-Ankabut Ayat 58 berikut ini: “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga.”

Satu lagi ayat yang juga menjadikan amal saleh sebagai pengetuk pintu surga. Surat Az-Zukhruf Ayat 72: “Itulah surga yang dikaruniakan untuk kalian, disebabkan amal saleh kalian dahulu di dunia.”

Dan, masih banyak lagi ayat-ayat dalam Al Qur’an yang mengungkapkan keutamaan amal saleh sebagai sebab terbukanya pintu surga.

Kita tidak meragukan hadits sahih terkait rahmat Allah sebagai penyebab terbukanya pintu surga. Apalagi meragukan ayat-ayat Allah yang menjamin orang beriman dan berbuat kebajikan sebagai penyebab masuk surga.

Beberapa ulama menghasilkan kesepakatan akan dua hal yang diperdebatkan tersebut. Hasilnya, diyakini, karena iman seseorang, dan juga karena amal kebajikannya, seorang umat mendapat rahmat-Nya sehingga masuk surga.

Artinya apa? Jangan hanya bersandar pada rahmat Allah semata, untuk mencapai surganya. Berbuat kebajikan dengan beramal saleh, juga dijamin masuk surga-Nya.

Apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, momentum terbaik bagi umat Islam meraih rahmat-Nya, dengan beramal saleh, berbuat kebajikan, dan melakukan berbagai macam ibadah lainnya.

Jangan takut dengan anggapan riya’, ketika beramal saleh. Justru, tidak jadi beramal saleh karena takut dibilang riya’, itulah sejati-jatinya riya’.

Tidak apa dianggap riya’, misalnya, ketika kita beramal saleh, berbagi rejeki dengan anak yatim-piatu. Andai amal salehnya tak mendapat nilai pahala, karena riya’, misalnya, insya Allah doa anak yatim-piatu atas kebaikan kita akan diijabah oleh Allah SWT.

Jadilah yang pertama dalam mengejar amal saleh. Ingat kisah Ukasyah bin Mihshan? Karena amal salehnya, dia menjadi golongan pertama penghuni surga, tanpa azab, tanpa hizab.

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman dan rajin beramal saleh, sehingga jatuh rahmat-Nya. (*) DW

*) Disampaikan pada Kultum Salat Tarawih di Masjid Al Mujahirin Catalina, Gading Serpong, Tangerang, Minggu, 26 Maret 2023

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.