Momen Galungan, Penyatuan Kekuatan Rohani dan Dharma Musibah Membawa Berkah

PARIWISATA BALI AMBRUK PEREKONOMIAN BALI DALAM RESESI

Demikian juga dengan keadaan sekarang ini dimana musibah wabah penyakit covid 19 yang melanda dunia yang mengancam kesehatan masyarakat demikian menakutkan dan sudah memakan korban banyak nyawa manusia yang melayang menuju akherat.

Bahkan ekonomi menjadi babak belur yang sudah menciptakan resesi ekonomi bila berlangsung lama sudah pasti dunia dalam ancaman depresi yang besar dan hebat dipastikan lebih mencekam dan memakan beaya waktu tenaga dan pikiran yang tidak sedikit dalam melakukan recoveri ekonomi dibandingkan depresi besar yang melanda perekono mian dunia di tahun 1929/1930.

Tidak terhindarkan Indonesia pun terjangkiti yang saat ini termasuk dalam zona merah, dimana Jakarta kembali melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Ekonomi Indonesia sudah diambang resesi dimana pada quartal I/2020 memburuk mencapai 2,97% dan quartal II/2020 mengalami kontrasksi minus 5,32%.

Namun pemerintah Indonesia berusaha memaksi malkan resapan anggaran stimulus fiscal, maupun APBD dan APBN yang dianggarkan untuk mencegah agar jangan ekonomi Indonesia terjerumus ke lobang resesi ekonomi.

Namun Bali yang menempatkan pariwisata sebagai lokomotif perekonomiannya pariwisatanya ambruk ketitik nadir jumlah kamar yang tersedia sempat menjadi kosong melompong terdepresiasi berat akibat hantaman covid 19 sudah lebih awal tersungkur ekonominya ke jurang resesi.

Data BPS Bali mencatat perekonomian Bali telah tumbuh kontraksi minus 6,19% pada Januari  s/d Juni 2020 jika dibandingkan pada semester  I /2019 sedangkan pada triwulan II/2020 atau periode April 2019 s/d Juni 2020 turun hingga 10,98% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk mendongkrak perekonomian Bali Gubernur Bali Bp. DR.Ir. I Wayan Koster harus kreatif dan inovatif mencari terobosan untuk mendongkrak perekonomian dalam keadaan tidak normal masih pandemic industri pariwisata tidak/belum jalan.

Baca Juga...

Terasa bagaikan buah simalakama antara focus kesehatan atau fokus ekonomi diupayakan keduanya berjalan pararel secara focus tidak ada yang terabaikan dengan penyatuan kekuatan rohani dan pikiran wujud Dharma tetap bisa berlaku tenang dan tidak grogi dalam menghadapi situasi yang amat pelik ini.

Jangan sampai pikiran menjadi kacau apalagi timbul rasa saling curiga yang menimbulkan kekalutan itu merupakan wujud Adharma yang akan menggagalkan pencapaian dan solusi yang terbaik.

You might also like
Komentar Pembaca

Your email address will not be published.