THE ASIAN POST, SURABAYA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku optimistis partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019 bisa melebihi target di atas 77,5 persen yang ditargetkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mendagri juga yakin pemilih dari generasi muda akan menggunakan hak pilihnya dan tidak bersikap Golput.
Demikian disampaikan Mendagri kepada media usai menjadi narasumber pada acara talkshow iVote yang diselenggarakan Omah Jaman Now di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya Trenggilis, Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, Mendagri mengaku optimistis karena hingga kini tingkat perekaman KTP elektronik sudah mencapai 98,5 persen dan Mahkamah Konstitusi (MK) juga sudah membuat keputusan untuk membolehkan Suket (surat keterangan memilih) sebagai syarat untuk memilih pada Pemilu Serentak 2019.
“Saya optimistis partisipasi pemilih bisa di atas 77,5 persen lebih, mudah-mudahan bisa mencapai 80 persen,” ujarnya.
Mengenai adanya dua persen warga yang belum melakukan perekaman KTP-el, Mendagri berharap warga masyarakat untuk bersikap pro-aktif.
Ia mengungkapkan warga yang belum merekam data kependudukan, paling banyak di perkotaan dan ada yang tinggal di luar negeri.
“Warga di kota- kota besar yang mungkin mereka sulit untuk meluangkan waktu ke Dinas Dukcapil, atau warganya yang sering ke luar negeri, ini tergantung sikap proaktif masyarakat,” kata Mendagri. []