THE ASIAN POST, JAKARTA ― Hadirnya berbagai lembaga survei yang menyajikan hitung cepat hasil Pemilu 2019 menimbulkan kegaduhan di jagad politik Indonesia.
Keriuhannya tak mengalahkan dinamika politik itu sendiri. Saling tuding pun tidak terhindarkan. Tantangan adu data juga gayung bersambut. Bahkan, sampai ada yang melaporkan ke pihak berwajib.
Tapi, nampaknya setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil final Pilpres dan Pileg, Selasa (21/5) dini hari, masyarakat bisa menilai sejauh mana kredibilitas lembaga survei itu dengan membandingkannya dengan hasil yang dikeluarkan KPU.
KPU mengumumkan perolehan suara untuk pasangan 01 Jokowi-Maruf sebesar 85.607.362 atau 55,50 persen. Sedangkan, pasangan 02 Prabowo-Sandi mendapatkan suara 68.650.329 atau 44,50 persen.
Lantas, survei siapa yang paling mendekati hasil KPU:
- Charta Politika (54.66% : 45.34%)
- Indobarometer (54.35% : 45.65%)
- Kedai Kopi (54.75% : 45.25%)
- Litbang Kompas (54.45% : 45.45%)
- LSI Denny JA (55.71% : 44.29%)
- Median (54.55% : 45.45%)
Dari enam lembaga survei, hasil yang paling mendekati adalah LSI Denny JA dengan selisih hanya 0,21 persen. []